akarta - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Robert Blake menggelar buka puasa bersama di kediaman dinasnya. Buka puasa bersama ini dihadiri oleh 83 peserta program YES (Youth Exchange and Study) Indonesia.

Acara ini digelar di kediaman Dubes AS di Taman Suropati, Menteng, Jakarta, Jumat (19/6/2015). Dalam sambutannya, Dubes Blake mengatakan bahwa ia sangat bangga bisa menerima kedatangan 83 peserta yang semuanya pelajar dari SMA/SMK se-Indonesia di kediamannya.

"Saya sangat senang dan bangga bisa menerima anda semua di rumah saya. Anda semua terlihat berenergi dan bersemangat setelah cukup lama di Amerika ya," ujar Marciel dalam sambutannya.

"Anda telah setahun menetap di sana (Amerika Serikat), ada yang di Alaska, Michigan, Texas, dan saya harap dengan program ini, kita (Amerika Serikat dan Indonesia) dapat saling memahami perilaku, budaya dan kultur masing-masing," imbuhnya.

Dalam kesempatan ini juga, Dubes Blake menjelaskan alasan dimajukannya perayaan kemerdekaan Amerika yang biasanya selalu dirayakan setiap tanggal 4 Juli menjadi 4 Juni di tahun ini. Menurutnya hal tersebut karena pada tanggal tersebut di Indonesia bertepatan dengan bulan suci Ramadan, untuk menghormati umat muslim yang ada di Indonesia, maka perayaan kemerdekaan Amerika Serikat dimajukan sebulan lebih awal.

"Saya pikir kita harus menghormati masyarakat Indonesia yang mayoritasnya muslim ya. Pada tanggal segitu (4 Juli) di Indonesia masih puasa. Tidak tepat kalau kita merayakan kemerdekaan kita ditengah orang-orang yang sedang khusyuk beribadah," lanjutnya.

"Maka dari itu saya berinisiatif untuk memajukan perayaan kemerdekaan kami di tanggal 4 Juni," tambahnya.

Menandakan waktu berbuka, sebuah beduk kecil telah disiapkan pihak kedutaan untuk dipukul oleh Dubes Blake. "Semua siap, silahkan berbuka puasa. Selamat berbuka guys," ucap Dubes Blake sambil memukul beduk, duk... duk... duk... tek... tek... duk...!

Dalam acara buka puasa bersama ini, beberapa menu Indonesia juga dihidangkan, mulai dari lemper, arem-arem, bakwan jagung, semur daging, hingga pisang cokelat keju. Para tamu undangan yang hadir pun tampak menikmati sajian buka puasa ini.

Sementara itu peringatan kemerdekaan AS yang dimajukan itu sempat dipermasalahkan oleh media setempat. Media itu menyebut bahwa tak seharusnya peringatan hari kemerdekaan diubah karena tak akan mengganggu aktivitas umat muslim yang sedang berpuasa

(Detik.com)

Posting Komentar

 
Top