BOSTON – Otoritas berwenang Amerika Serikat (AS)
telah merilis sebuah video warga kulit hitam AS yang ditembak mati oleh
petugas polisi dan FBI di Kota Boston. Warga kulit hitam AS tersebut
diketahui merupakan seorang Muslim yang bernama Usaamah Rahim.
Otoritas AS mendapatkan rekaman tersebut melalui kamera CCTV.
Dalam rekaman tersebut, Rahim terlihat sedang berjalan keluar dari halte bus, kemudian seorang petugas polisi datang menghampirinya. Tiba-tiba Rahim terlihat menghindari petugas polisi itu dan terjatuh ke tanah karena ditembak.
“Kami telah merilis video itu untuk menghindari berbagai rumor dan informasi yang simpang siur. Namun, kami tetap sedang menyelidiki apakah pembunuhan Rahim itu legal, atau menjadi salah satu bukti bahwa petugas polisi AS kembali terlibat kasus penembakan,” ujar Jaksa Daniel Conley, seperti dikutip Al Arabiya, Selasa (9/6/2015).
Beberapa petugas polisi Boston mengatakan, Rahim tewas setelah menolak beberapa tuntutan dari petugas polisi untuk menjatuhkan pisau militer yang dimilikinya. Namun, dalam video rekaman yang telah dirilis, suara tuntutan petugas polisi tidak terdengar. Senjata pisau militer juga tidak terlihat.
Kasus penembakan yang terjadi di Kota Boston, AS, ini kembali menambah panjang daftar rentetan kasus penembakan yang dilakukan kepolisian AS. Parahnya, semua kasus penembakan tersebut mengakibatkan warga AS menjadi korban tewas.
Sebelumnya, pada 24 Mei 2015, petugas polisi Kota Cleveland dilaporkan menembak mati pasangan kulit hitam AS. Kasus penembakan yang dilakukan kepolisian AS dan menewaskan warganya juga pernah terjadi di Baltimore, Ferguson, dan Atlanta.
Okezone.com
Otoritas AS mendapatkan rekaman tersebut melalui kamera CCTV.
Dalam rekaman tersebut, Rahim terlihat sedang berjalan keluar dari halte bus, kemudian seorang petugas polisi datang menghampirinya. Tiba-tiba Rahim terlihat menghindari petugas polisi itu dan terjatuh ke tanah karena ditembak.
“Kami telah merilis video itu untuk menghindari berbagai rumor dan informasi yang simpang siur. Namun, kami tetap sedang menyelidiki apakah pembunuhan Rahim itu legal, atau menjadi salah satu bukti bahwa petugas polisi AS kembali terlibat kasus penembakan,” ujar Jaksa Daniel Conley, seperti dikutip Al Arabiya, Selasa (9/6/2015).
Beberapa petugas polisi Boston mengatakan, Rahim tewas setelah menolak beberapa tuntutan dari petugas polisi untuk menjatuhkan pisau militer yang dimilikinya. Namun, dalam video rekaman yang telah dirilis, suara tuntutan petugas polisi tidak terdengar. Senjata pisau militer juga tidak terlihat.
Kasus penembakan yang terjadi di Kota Boston, AS, ini kembali menambah panjang daftar rentetan kasus penembakan yang dilakukan kepolisian AS. Parahnya, semua kasus penembakan tersebut mengakibatkan warga AS menjadi korban tewas.
Sebelumnya, pada 24 Mei 2015, petugas polisi Kota Cleveland dilaporkan menembak mati pasangan kulit hitam AS. Kasus penembakan yang dilakukan kepolisian AS dan menewaskan warganya juga pernah terjadi di Baltimore, Ferguson, dan Atlanta.
Okezone.com
Posting Komentar