YERUSALEM – Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa perdamaian akan membawa keuntungan dalam bentuk miliaran dolar baik bagi Palestina maupun Israel.
Sebagaimana dilansir Washington Post, Senin (8/6/2015), studi yang dilakukan oleh lembaga riset RAND Corp itu menjelaskan bahwa Israel akan memperoleh USD120 miliar (Rp1.600 triliun) selama sepuluh tahun ke depan dari perjanjian damai. Sedangkan Palestina akan mendapatkan setidaknya USD50 miliar (Rp668 triliun) dalam jangka waktu yang sama.
Sebaliknya, studi yang dipublikasikan hari ini tersebut memaparkan kerugian ekonomi yang akan diderita kedua negara jika konflik di antara mereka terus berlanjut. Israel diperkirakan menderita kerugian hingga USD250 miliar (Rp3.341 triliun) dari hilangnya kesempatan ekonomi, di lain pihak, pendapatan domestik bruto Palestina akan turun hingga 46 persen.
Hasil yang didapat dari studi ini semakin mendukung pendapat yang mengatakan perdamaian akan menguntungkan bagi kedua negara. Dengan dipublikasikannya penelitian RAND Corp. Ini diharapkan dapat mendorong terciptanya perdamaian di wilayah tersebut.
Direktur Inisiatif Israel Palestina dari RAND Corp, C Ross Anthony berharap, hasil penelitian ini akan dapat memberikan alternatif bagi ‘lingkaran kehancuran yang dihasilkan dari aksi, reaksi, dan nonaksi’ yang saat ini terjadi di Palestina dan Israel.
Okezone.com
Sebagaimana dilansir Washington Post, Senin (8/6/2015), studi yang dilakukan oleh lembaga riset RAND Corp itu menjelaskan bahwa Israel akan memperoleh USD120 miliar (Rp1.600 triliun) selama sepuluh tahun ke depan dari perjanjian damai. Sedangkan Palestina akan mendapatkan setidaknya USD50 miliar (Rp668 triliun) dalam jangka waktu yang sama.
Sebaliknya, studi yang dipublikasikan hari ini tersebut memaparkan kerugian ekonomi yang akan diderita kedua negara jika konflik di antara mereka terus berlanjut. Israel diperkirakan menderita kerugian hingga USD250 miliar (Rp3.341 triliun) dari hilangnya kesempatan ekonomi, di lain pihak, pendapatan domestik bruto Palestina akan turun hingga 46 persen.
Hasil yang didapat dari studi ini semakin mendukung pendapat yang mengatakan perdamaian akan menguntungkan bagi kedua negara. Dengan dipublikasikannya penelitian RAND Corp. Ini diharapkan dapat mendorong terciptanya perdamaian di wilayah tersebut.
Direktur Inisiatif Israel Palestina dari RAND Corp, C Ross Anthony berharap, hasil penelitian ini akan dapat memberikan alternatif bagi ‘lingkaran kehancuran yang dihasilkan dari aksi, reaksi, dan nonaksi’ yang saat ini terjadi di Palestina dan Israel.
Okezone.com
Posting Komentar