Laba-laba ini belum memiliki nama. Mampu menciptakan gelembung udara yang memungkinkannya hidup di dalam air.
Dream - Sebuah fenomena unik terjadi di Maningrida. Kota kecil yang terletak 300 mil atau sekitar 483 kilometer di sebelah timur Darwin, Australia, itu tengah diambil alih" oleh laba-laba.

Dikutip Dream dari laman Metro.co.uk, Jumat 26 Juni 2015, diperkirakan lebih dari 25 ribu laba-laba menyerbu kota itu. Para ilmuwan masih bingung mengapa ribuan laba-laba itu keluar dari sarang dan berkeliaran di kota tersebut.

Meski demikian, salah satu ahli laba-laba, Dr Robert Raven, mengatakan "ekspansi" laba-laba ini menjadi peluang untuk mendapatkan informasi penting terhadap penelitian kesehatan.
"Biasanya, saya menemukan dua atau tiga ratus laba-laba dalam satu titik. Agaknya ada sesuatu yang hilang yang mengganggu mereka atau ada sesuatu yang bagus untuk mereka [seperti makanan]," kata Raven.

"Ini menjadi sebuah pemandangan indah dalam ilmu pengetahuan, yang bisa saya katakan 'saya tidak tahu'," tambah dia.

Meski berkeliaran di mana-mana, warga Kota Maningrida diimbau tak panik. Sebab, laba-laba yang berkeliaran tersebut tidak mematikan bagi manusia. Itu kabar baiknya.

Kabar buruknya, salah satu taring dari laba-laba itu bisa merobek kulit manusia. Laba-laba itu juga bisa memasukkan racun melalui sobekan itu. Jika sudah demikian, seseorang bisa mengalami muntah-muntah selama enam jam.

Laba-laba ini belum memiliki nama. Namun masyarakat sekitar menjulukinya sebagai "diving tarantula", karena kemampuan menciptakan gelembung udara yang memungkinkannya hidup di dalam air. (Dream)

Posting Komentar

 
Top