Angeline. ©facebook.com/Find Angeline-Bali's Missing Child
 
Merdeka.com - Selama pemeriksaan di Polresta Denpasar, Margareith Ibu angkat Angeline, selalu menjawab dengan nada tinggi dan sesekali menangis. Hingga akhirnya Polresta mendatangkan seorang psikiater.

Dari pemeriksaan kejiwaan selama kurang lebih 3 jam yang dilakukan oleh dr Lely Setyawati, disebutkan ada kelainan dalam diri wanita berumur 50 tahun ini.

"Ya, hasil pemeriksaan memang dia psikopat," kata Lely saat dihubungi Kamis (11/6) di Denpasar.

Hanya saja, Lely enggan merinci lebih jauh hasil pemeriksaannya. "Nanti biar polisi saja yang menjelaskan, biar saya tidak salah posisi," pungkas Lely.

Seperti diketahui, sekitar pukul 10.53 WITA, kali pertama jasad Angeline ditemukan oleh anggota Polresta Denpasar. Petugas curiga dengan gundukan tanah tidak padat dan ditimbun sampah di rumah orangtua asuh Angeline, Margareta di Jalan Sedap Malam, Denpasar.

Gundukan itu kata Kapolda Bali Irjen Ronny F Sompie, merupakan tempat Angeline dikubur. Dari pemeriksaan, jasad Angeline dikubur dengan kedalaman tidak lebih dari 1 meter.

"Angeline sudah kita temukan dalam keadaan sudah tiada. Sejauh ini sejumlah saksi yang terlibat kita mintai keterangan termasuk ibu asuhnya," ungkap Kapolda di lokasi.

Katanya, lokasi penemuan persis di kandang ayam di pojokan di bawah pohon pisang. "Angeline kita evakuasi dan akan dilakukan autopsi di RSUP Sanglah. Angeline kita temukan dalam keadaan sudah membusuk terbungkus kain," ucap Kapolda.

Informasi tim evakuasi, Angeline ditemukan dalam keadaan tertekuk membungkuk ke samping. Seluruh tubuhnya sudah penuh belatung dan masih memeluk boneka.

(Merdeka.com)

Posting Komentar

 
Top