TASIKMALAYA - Warga di Desa Cilolohan, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat kecewa, karena infrastruktur jalan di daerahnya sejak lama rusak parah.

Kekecewaan itu diekspresikan dengan menanam ratusan pohon pisang tepat di tengah jalan raya. Bahkan ada tulisan "Selamat datang di jalan Paris Dakar."

Aksi protes warga itu dinilai beralasan, pasalnya kondisi jalan tidak layak untuk dilalui dan kerap menimbulkan kecelakaan kendaraan bermotor.

Penanaman pohon pisang dilakukan hampir 1 km sepanjang ruas jalan yang rusak. Padahal fungsi jalan ini sangat vital, yakni penghubung wilayah Sukaraja (Tasikmalaya selatan) dengan Mangunreja (pusat ibu kota). Kerusakan jalan serupa bahkan hampir 20 km, dari mulai Kampung Babakan, Kecamatan Tanjungjaya hingga ke wilayah Kecamatan Sukaraja. Warga pun memprotes jika pengaspalan jalan hanya dilakukan separuhnya saja, sementara ke wilayah Kecamatan Tanjungjaya sama sekali masih belum tersentuh.

Perwakilan warga Desa Cilolohan, Basar Supriatna (35) menuturkan, masyarakat telah sangat kesal dengan rusaknya jalan di kawasan mereka. Hampir 10 tahun lamanya tidak pernah ada perawatan, penambalan apalagi pengaspalan. Alhasil jalanan kini lebih mirip aliran sungai yang kering di musim kemarau, penuh batu dan bergelombang dimana-mana. Bahkan hampir tidak ada lagi lapisan aspal menyelimuti badan jalan.

“Akibatnya sangat menghambat aktivitas transportasi warga. Bahkan kerap terjadi kendaraan sepeda motor yang terjatuh,” jelas dia.

Jika musim penghujan, maka kondisi jalan berubah menjadi kubangan air bercampur lumpur. Berulang kali warga memprotes hal ini kepada pemerintah setempat, namun hingga kini tidak kunjung ada perbaikan.

Pengaspalan jalur Mangunreja-Sukaraja sempat dilakukan, namun hanya 5 km pertama dari Mangunreja menuju Kampung Tamakan. Serta 1 km di wilayah Sukaraja. Selebihnya hampir 20 km lagi masih dibiarkan rusak parah.

Warga berharap, jika perhatian pemerintah daerah merata. Tidak ada pengaspalan pilih-pilih dan hanya dilakukan sebagian. Apalagi tahun ini Kabupaten Tasikmalaya bakal menggelar Pilkada. Jika memang tidak ada niat baik pengerjaan jalan dari pemerintah, maka tidak mustahil warga mengancam bakal me­ngambil langkah golput dalam pilkada.

“Tidak menutup kemungkinan kita tidak akan respons dengan Pilkada tahun ini. Alias memilih golput,” katanya.
(Okezone.com)

Posting Komentar

 
Top