JAKARTA - Pemerintah harus mewaspadai perlonjakan harga daging sapi menjelang Lebaran 2015. Pasalnya, tren harga daging sapi di Indonesia satu minggu sebelum perayaan Lebaran akan mengalami kenaikan harga. Parahnya, saat ini di beberapa provinsi sudah mengalami kenaikan.

"Pergerakan harga tersebut sangat mengkawatirkan dan perlu diwaspadai karena baru memasuki awal bulan Ramadan, apakah harga ini akan terus naik menjelang Lebaran nanti atau dapat dikendalikan tergantung ketersediaan atau stok yang kita miliki," kata Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya Sarman Simanjorang dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (19/6/2015).

Sarman menilai, pemerintah sudah mengambil langkah langkah taktis dengan memberikan tambahan import sapi bakalan siap potong sebesar 29.000 ekor sebagai tambahan dari kuota pada kuartal pertama bakalan sebesar 250.000 ekor.

Belum lama ini, lanjut Sarman, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian juga telah memberikan izin impor 1000 ton daging sapi jenis secondary card kepada Perum Bulog guna memenuhi kebutuhan Lebaran 2015.

"Namun apakah jumlah tersebut sudah mampu memenuhi kebutuhan daging selama Lebaran semua dikembalikan kepada hitung hitungan dari pemerintah, berapa jumlah yang dibutuhkan dan dari mana sumber suplainya. Jika pemerintah salah menghitung kebutuhan, maka dipastikan supply juga akan terganggu maka akan terjadi ketidakseimbangan dan dikhawatirkan harga daging sapi kecenderungannya akan semakin naik," tambahnya.
(Okezone.com)

Posting Komentar

 
Top