CARA penularan infeksi MERS CoV tidak semudah penularan infeksi saluran pernapasan lainnya. Pasalnya, dari banyak kasus yang telah terjadi, virus penyakit tersebut, tidak mudah menular di komunitas masyarakat yang lebih luas dan berkelanjutan.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenederal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, dr H Mohammad Subuh, MPPM, dalam konferensi pers di Kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI, kemarin.
“Cara penularan virus ini sangat terbatas. Kebanyakan kasus terjadi di fasilitas kesehatan di tempat orang yang terinfeksi berada, dan tidak meluas di komunitas. Di Saudi kasusnya seperti dari orang A menular ke B, dan tidak lanjut ke orang C dan D. Inilah keuntungan bagi kita,” tuturnya.
Meski demikian, virus MERS dapat menular dengan dua cara, langsung dan tidak langsung. Penularan secara langsung melalui percikan batuk atau bersin dari pasien yang tertular. Sementara itu, penularan tidak langsung terjadi melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus.
“Penularan secara tidak langsung bisa terjadi bila kita percikan batuk atau bersin mengontaminasi benda di sekitar. Ini bisa tangan kita, yang terkontaminasi virus setelah menahan batuk atau bersin, dan bisa menularkan ke orang lain yang tersentuh,” jelasnya.
Untuk itu, Subuh mengingatkan agar masyarakat memahami cara penularan tersebut karena akan sangat berhubungan dengan cara pencegahan. Subuh pun mengingatkan agar masyarakat menjalankan empat langkah pencegahan yang mengutamakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Pertama, menggunakan masker di tempat yang berisiko, seperti rumah sakit di daerah terjangkit. Kedua, rajin mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer setelah kontak dengan orang lain. Ketiga, hindari kontak dengan hewan peliharaan yang dicurigai menjadi vektor virus, seperti unta. Keempat, praktikkan gaya hidup sehat dengan tidak merokok, cukup istirahat, jaga pola makan,” sampainya. (Okezone.com)
Posting Komentar