Merdeka.com - Pamela Savitri dan Ovi Sovianti, coba menjajal peruntungan di dunia tarik suara dengan menjadi penyanyi dangdut. Keduanya membentuk grup dou yang diberi nama Duo Serigala.

Seperti penyanyi dangdut lainnya yang punya goyangan khas, Pamela dan Ovie pun tak mau ketinggalan. Keduanya menamakan goyangan mereka dengan Goyang Dribel karena hentakan tubuh dan tangan seperti pebasket yang men-dribel bola.

Terlepas dari goyangannya, penampilan duo Pamela dan Ovie ini memang sangat seksi. Itu bisa dilihat dari busana ketat mereka pakai seolah ingin menegaskan tiap lekuk tubuhnya.

Sebagai pendatang baru, jalan karir keduanya menjadi penyanyi dangdut rupanya tak mudah. Di tengah usahanya memperkenalkan lagi 'Abang Goda' ke pasar, dua wanita berambut panjang ini berkali-kali terganjal masalah.

Munculnya masalah itu tak lain karena goyangan mereka yang dianggap terlalu seronok dan merendahkan wanita. Meskipun keduanya pernah mengaku biasa saja.

"Kita biasa saja, apa adanya. Kita dianggap seronok, tetapi kita kan bisa perbaiki sekarang. Sekarang kita tertutup," ucap Ovie.

Berikut rentetan permasalahan yang dialami Pamela-Ovie dalam perjalanan karirnya bersama Duo Serigala :

Duo Serigala dituding menjiplak

Kemunculan mereka mungkin baru beberapa pekan. Tapi keduanya langsung diterpa masalah karena goyangannya diduga menjiplak grup musik, 3 Serigala.

Produser Duo Serigala sebelumnya, Andika Mahesa menjelaskan, tidak ada niatan meniru karena kedua grup berbeda.

"Jelas berbeda, kalau mereka 3 Serigala, kalau kita Duo Serigala. Dari huruf namanya saja sudah berbeda, Duo Serigala dengan 'E' dan 3 Serigala tanpa 'E' di kata Serigala," jelasnya.

Penampilan Duo Serigala di Late Night Show Trans TV disemprit KPI

 April lalu, dua wanita seksi ini diundang ke talkshow, Late Night Show di Trans TV. Keduanya yang berbalut dress panjang warna biru metalik dipersilakan menyanyikan lagu mereka sebelum bincang-bincang dimulai.

Rupanya, tayangan itu disemprit Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). KPI menyebut Trans TV telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 & SPS) KPI tahun 2012 Pasal 9, Pasal 16 serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9, Pasal 18 huruf I. Trans TV tidak memperhatikan norma kesopanan dan kesusilaan yang berlaku dalam masyarakat.

"Bahkan pada program ini, atraksi goyang dribble muncul secara close up. Atraksi ini juga mengeksploitasi bagian dada dengan membungkukkan dada ke arah penonton sehingga terlihat belahan dada."

Meski program Late Night Show ditayangkan di atas pukul 22.00 WIB, muatan tersebut tidak pantas untuk ditayangkan. Goyangan Duo Serigala tidak sesuai dengan ketentuan norma kesopanan dan kesusilaan serta larangan menampilkan gerakan tubuh erotis.

"Atas pelanggaran ini, KPI meminta Trans TV melakukan evaluasi internal atas program 'Late Night Show'

 Sumber : Merdeka.com

Posting Komentar

 
Top