VIVAnews - Mark Webber memprediksi Formula One (F1) 2010 hanya akan diramaikan tiga kuda pacu menuju juara dunia. Siapakah dia?



Tentu, Webber memasang timnya sendiri, Red Bull. Dua tim lainnya yakni, Scuderia Ferrari dan McLaren Mercedes.



"Saya pikir, Ferrari dan McLaren sangat kuat. Jelas, persaingan hanya akan diramaikan tiga tim," sebut Webber di ESPN.



Webber tak sembarang bicara. Pasti, ia mengacu hasil di tiga GP awal. Ketiga tim ini memang berbagi gelar juara. Ferrari lewat Fernando Alonso di GP Bahrain, Jenson Button (McLaren) di Australia dan Sebastian Vettel (Red Bull) di Malaysia.



Tim juara dunia tahun lalu, Brawn GP yang kini menjadi Mercedes tak disebut Webber. "Mercedes tampil bagus. Tapi, balapan musim ini milik Ferrari, McLaren dan Red Bull. Karena tiga tim ini paling konsisten," lanjut pembalap 33 tahun asal Australia ini.



Setelah mengalami problem reliability di dua pembuka GP, Red Bull akhirnya menunjukkan potensinya di Malaysia dengan meraih posisi finis 1-2. Webber yakin timnya memang dirancang untuk menang dalam beberapa seri ke depan.



"Momentum ini harus kami manfaatkan secepatnya," ucap Webber. "Kemampuan tim memecahkan problem menjadi kredit tersendiri. Semangat dan chemistry yang terbangun dalam tim ini sangat sensasional. Tim kami sangat unik."



"Renault dan Red Bull berjuang sangat keras. Pelan tapi pasti, kami kembali ke bursa juara. Ini sangat menyenangkan," tutur Webber.



Bos Red Bull, Christian Horner sepakat bahwa timnya harus bisa mempertahankan standar tinggi seusai sukses di Malaysia. Apalagi, mereka sempat frustrasi di awal musim.



"Kami memenangi tiga GP terakhir 2009, dan kami tahu punya mobil bagus tahun ini," kata Horner. "Kami sangat cepat di Bahrain, dan seharusnya kami bisa menang. Tapi, problem busi dan roda dialami Sebastian di Melbourne. Ini sempat membuat kami frustrasi, karena kami menargetkan menang di dua GP pertama."



"Kami akan mengeluarkan kemampuan ekstra dari mobil ini. Kondisi dua pembalap kami juga sangat bagus. Kami akan bekerja keras untuk mengulang sukses di Malaysia," tutupnya.



• VIVAnews

Posting Komentar

 
Top