VIVAnews - Seperti diberitakan sebelumnya, tren teknologi Light Emitting Diode (LED) pada LCD TV akan perlahan-lahan mulai ditinggalkan dengan teknologi yang lebih baru, yakni teknologi 3D.



Setelah 3D LCD TV milik Samsung, LG, dan Sony muncul, kini giliran Sharp yang mengambil bagian. Dikutip VIVAnews dari laman Redorbit, Rabu 14 April 2010, produsen elektronik multinasional asal Jepang ini mengumumkan rencananya untuk turut "bertempur" dalam pertarungan TV tiga dimensi.



Menandai peluncurannya, di tahap awal, Sharp Corp akan memperkenalkan TV LCD berteknologi 3D perdananya di Jepang musim panas ini. Kemudian, menyusul China, Eropa, dan Amerika Serikat di akhir tahun ini.



Untuk bisa berkompetisi dengan Samsung, LG, dan Sony, Sharp akan merilis TV 3D pertama yang menggunakan teknologi empat warna primer, sementara produsen lainnya mengeluarkan sistem tiga warna. Dengan tambahan warna kuning menemani merah, biru, dan hijau, gambar yang dihasilkan diklaim lebih terang, detail, dan lebih nyata.



Pada sebuah konferensi pers, Senin lalu, Executive Vice President Sharp, Masafumi Matsumoto mengatakan, "selangkah lagi kami akan menghadirkan tampilan gambar 3D dengan kualitas terbaik di dunia."



Ambisi Sharp untuk merengkuh pangsa pasar untuk teknologi 3D ini kelihatannya tidak main-main. Pasalnya, Sharp Corp cukup yakin dengan pengalamannya. Meski membutuhkan waktu, teknologi baru ini diyakini akan menjamur di industri nantinya, layaknya TV berwarna yang telah memasuki pasar sejak lebih dari 40 tahun yang lalu.



Memang tidak memakan waktu selama TV berwarna sejak pertama kali muncul. Berdasarkan data lembaga riset DisplaySearch, diperkirakan permintaan untuk TV 3D ini akan mencapai lebih dari 27 juta unit pada 2013, yang mana 2,5 juta unit di antaranya mulai beredar sejak tahun ini.



Pada TV 3D milik Sharp, Matsumoto menjelaskan, panel LCD-nya mampu mengeliminasi kontur ganda yang dikenal sebagai crosstalk yang terjadi pada gambar 3D. "Crosstalk itu mengganggu gambar 3D. Tapi, kami berhasil meminimalisir fenomena ini hingga tingkat yang sangat rendah," ujarnya.



Menarik pula untuk diketahui, produsen elektronik yang sudah berdiri sejak 1912 ini berencana untuk mengimplementasi teknologi 3D pada layar ponsel dan gadget bergerak yang tak membutuhkan kacamata 3D tahun ini. Jika benar-benar terjadi, diperkirakan permintaannya akan melampaui film atau layar lebar.



Sharp mengharapkan penjualan TV 3D-nya mampu memberikan kontribusi 10 persen pada total penjualan TV LCD hingga akhir Maret tahun 2011.



• VIVAnews

Posting Komentar

 
Top