VIVAnews - Dengan semakin banyaknya pengguna yang memasang sistem operasi Windows terbaru di komputernya, permasalahan yang belum pernah diketahui sebelumnya mulai bermunculan.



Meski telah diujicoba oleh 8 juta beta tester, Microsoft belum mampu mereplikasikan seluruh skenario dalam dunia nyata yang mampu menyebabkan gangguan pada Windows 7.



Masalah terbaru yang ditemukan oleh produsen software terbesar tersebut adalah bahwa sistem operasi penerus Windows Vista itu tidak dapat bekerjasama dengan baik dengan harddisk SATA berkapasitas besar.



Microsoft menyebutkan bahwa pengguna mungkin akan mengalami pesan error di Windows 7 saat mereka akan kembali menggunakan komputer mereka setelah ditinggal idle.



“Pesan error muncul saat komputer yang menjalankan Windows 7 atau Windows Server 2008 R2 di harddisk SATA berkapasitas besar, misalnya 1GB,” kata juru bicara Microsoft dalam pernyataannya yang VIVAnews kutip dari Softpedia, 25 Desember 2009.



“Jika Anda menyuruh komputer Anda masuk ke status Sleep atau Hibernate lalu kemudian Anda coba kembali aktifkan, pesan itu akan muncul,” ucap juru bicara Microsoft.



Microsoft telah menemukan sumber masalah itu dan menghadirkan hotfix untuk didownload lewat situs Microsoft Support. Akan tetapi, berhubung perbaikan hanya ditujukan bagi pengguna yang mengalami masalah tersebut. Pengguna yang tidak mendapati masalah, sebaiknya menunggu update resmi dari Microsoft, misalnya dalam bentuk Service Pack 1.



“Saat Anda me-resume komputer, driver harddisk SATA butuh harddisk tersebut untuk siap dalam waktu 10 detik,” kata Microsoft. “Akan tetapi, harddisk SATA berkapasitas lega membutuhkan waktu lebih dari 10 detik. Dalam kasus ini, terjadi operation time out,” jelas Microsoft.



• VIVAnews

Posting Komentar

 
Top