Di dalam tubuh kita, ada dua jenis lemak. Pertama, lemak yang menempel di bawah kulit yang kemudian lebih sering kita sebut selulit. Lemak-lemak yang ada di garis pinggang, panggul, dan paha yang kemudian membuat kita disebut pemilik tubuh pir, juga masuk dalam kategori lemak di bawah kulit.



Kedua adalah lemak yang menumpuk di perut bagian dalam dan organ internal lainnya. Lemak-lemak menempel di lapisan otot yang kemudian membuat tubuh bagian tengah kita bundar seperti apel.



Sebenarnya kedua lemak tersebut kita butuhkan untuk sumber energi dan melindungi organ dalam tubuh kita. Masalah muncul ketika, kedua lemak tersebut menumpuk secara berlebihan. Khususnya lemak-lemak yang ada di sekitar perut. Mengapa?



* Mengingat posisi lemaknya yang ada di organ dalam, maka bisa menimbulkan risiko pada organ-organ seperti pankreas yang bertanggung jawab memproduksi insulin serta mengatur regulasi gula dalam darah. Dari sinilah risiko diabetes muncul.



* Tidak hanya pankreas, organ hati kita juga menjadi lebih cepat memproduksi kolesterol jahat alias LDL. Kolesterol ini bisa menjadi plak bagi pembuluh darah hingga berisiko menimbulkan serangan jantung dan stroke.



* Banyaknya timbunan lemak membuat otak memproduksi lebih banyak hormon neuropeptide Y (NPY) yang membuat nafsu makan kita muncul lebih sering.



Maka tidak ada alasan untuk tetap mempertahankan bentuk tubuh apel. Untuk membuang lemak yang menempel di bagian tengah tubuh, khususnya perut kita perlu berkomitmen menerapkan konsumsi makanan yang sehat. Komitmen ini juga harus dilengkapi dengan jadwal olahraga yang rutin. Banyak penelitian telah mengungkapkan, ketika lemak perut luruh maka risiko produksi insulin berlebih, LDL yang tinggi, dan NPY akan berkurang.



Tidak hanya itu, kita akan menerima bonus dari keberhasilan membuang lemak perut. Fleksibilitas tubuh kita lebih baik dan kita akan selalu memiliki emosi yang lebih stabil karena kualitas tidur kita lebih baik. Jadi bernazarlah dari sekarang untuk “putus hubungan” dengan lemak perut.

  • KOMPAS.com


Posting Komentar

 
Top