KEPERAWANAN selalu dianggap sebagai sesuatu yang penting di masyarakat. Bagi wanita, keperawanan sangat penting, dianggap suci, dan harga dari seorang wanita. Namun, bagaimana jika hal yang satu ini hilang? Bukan karena keinginan si wanita, tapi hilang karena sesuatu dan lain hal. Bagaimana cara memperbaruinya?



Setidaknya, ada dua cara bagaimana mengembalikan keperawanan seorang wanita. Yaitu dengan cara operasi atau melakukan olahraga khusus untuk mengencangkan otot-otot vagina Anda. Demikian yang dipaparkan oleh Andreas Lee Tan dalam bukunya Seni Menikmati Seks.



Operasi adalah cara yang paling tepat untuk mengembalikan keperawanan seorang wanita. Operasi ini adalah operasi untuk merangsang Hymenal Ring. Biasanya para gynecolog dapat melakukan ini di tempat mereka praktek dan melakukan pembiusan lokal. Memang hal ini sulit dilakukan di Indonesia, sebagian besar orang ingin mengoperasi kembali keperawanan mereka di Singapura.



Anda juga harus memilih bahan yang tepat untuk melakukan pembedahan tersebut, bila Anda memilih bahan yang tahan lebih lama, semakin lama pula keperawanan Anda dapat bertahan. Dalam pengoperasian tersebut setiap bagian dari Hymenal Ring tersebut akan dipotong, kemudian The Ring dijahit kembali dengan sekali jahitan memutar, dan menyembunyikan jahitan tersebut di bawah mucosa atau selaput.



Diameter dari Hymenal Ring yang telah diperbaiki tersebut kira-kira satu inci. Setelah itu, kini Anda pasti akan merasakan "popping" feeling dan menyatakan bahwa Anda masih perawan!



Adanya perdarahan juga merupakan sesuatu yang penting untuk memastikan bahwa Anda perawan atau tidak, karena Hymenal Ring yang sudah dijahit kembali belum tentu mengeluarkan darah. Ada cara bagaimana mengatasi hal ini. Yaitu dengan penggunaan "tampon" dan pil KB.



Anda mengonsumsi pil KB, lalu merencanakan "bulan madu" tepat pada saat Anda sedang mendapat "tamu bulanan" (tentu tanpa sepengetahuan suami), namun menggunakan tampon. Tampon dicopot ketika hendak melakukan hubungan seks, dan Anda pasti akan mendapatkan "darah" pada malam pertama Anda.



Itu adalah bagaimana cara untuk mengatasi keperawanan yang hilang secara fisikal. Lalu bagaimanha dengan mental orang itu sendiri?



Secara mental, mungkin agak sulit jika seorang wanita kehilangan keperawanannya, terutama bila seorang wanita menjunjung tinggi nilai-nilai hakiki yang selama ini diajarkan oleh kedua orangtuanya. Tak jarang seorang wanita dapat menjadi gila karena kehilangan keperawanannya, meski saat ini banyak juga wanita yang menganggap hal itu tidak penting.



Biasanya wanita yang menjadi korban pemerkosaan, atau kecelakaan sehingga kehilangan keperawanannya akan mengalami gangguan mental. Sang wanita akan merasa harga dirinya yang paling berharga telah "hancur."



Lain halnya dengan wanita yang tidak terlalu memikirkan hal-hal tersebut. Entah apa yang terjadi, apakah karena pengaruh kehidupan berat yang secara dominan kita dapat melalui media massa atau mungkin orang menganggap "keperawanan" itu sesuatu yang kuno.



Yang lebih menyedihkan kalau wanita merasa tidak peduli tentang hal yang satu ini dan sembarangan melakukan hubungan seksual. Maka tidak bisa disalahkan jika penyakit AIDS marak berkembang.

  • Okezone.com

Posting Komentar

 
Top