KEDIRI, KOMPAS.com — Partini (31), warga Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Jumat (9/10), nekat hendak bunuh diri karena hubungannya dengan kekasih tidak mendapat restu dari orangtua.

Ia nekat hendak menjatuhkan diri ke Sungai Brantas dengan terjun dari sebuah jembatan setinggi 20 meter yang letaknya di perbatasan Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri dan Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk.

Warga yang mengetahui hal itu langsung meminta Partini untuk tidak melakukan aksi tersebut. Namun, Partini tetap berupaya untuk bunuh diri. Karena kesulitan, akhirnya warga meminta bantuan polisi.

Setelah beberapa jam, akhirnya petugas dari Polres Kediri berhasil menghalau Partini, dan langsung mendekapnya untuk mencegah ia terjun ke dalam sungai yang saat ini dangkal karena musim kemarau.

Kepada petugas, ia mengaku depresi karena hubungannya dengan kekasih tidak mendapat restu orangtua. Oleh sebab itu, ia berniat bunuh diri. "Motif pelaku dari pembicaraan tadi, ia mengaku depresi karena hubungannya tidak mendapat restu dari orangtua," kata Aipda Siswanto, petugas dari Polres Kediri.

Korban akhirnya dilarikan ke puskesmas setempat karena sudah dalam keadaan lemah. Selain itu, korban juga sedang mengalami depresi hebat akibat kejadian yang menimpanya.

"Untuk sementara, kami masih membawa dia ke puskesmas setempat, mengingat kondisi psikologis korban lemah," kata Siswanto menambahkan.

Aksi tersebut sempat membuat arus lalu lintas dari Nganjuk ke Kediri macet. Hal itu terjadi karena sebagian pengguna jalan ingin melihat kejadian tersebut.(kompas)

Posting Komentar

 
Top