KEDIRI, KOMPAS.com — Wali Kota Kediri Samsul Ashar akan melarang siswa membawa telepon seluler (ponsel) selama kegiatan belajar-mengajar untuk mencegah penggunaan yang tidak berkaitan dengan pendidikan.

"Kami akan bicarakan dengan dinas terkait tentang rencana itu (pelarangan membawa ponsel ke sekolah)," katanya saat ditemui dalam pelantikan pimpinan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat.

Ia mengungkapkan, sebaiknya peserta didik dilarang membawa ponsel ke sekolah. Bahkan, hal itu sudah diterapkan di beberapa sekolah di kota besar. Pihaknya berharap, dengan rencana tersebut dapat meminimalisasi kasus merebaknya penggunaan ponsel untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan dunia pendidikan.

Ia mengelak ketika ditanyakan mengenai kasus merebaknya video mesum pelajar yang terjadi di sebuah SMA di Kota Kediri karena lemahnya pengawasan pendidikan. "Bukan sistem pendidikan yang salah, namun karena kecanggihan era globalisasi," katanya beralasan.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya saat ini juga belum bisa berlaku tegas melarang para siswa membawa dan menggunakan ponsel yang memiliki fasilitas internet. "Mereka bisa saja dilarang untuk menggunakan internet, namun ketika mereka keluar sekolah bisa saja kembali memanfaatkan fasilitas itu," katanya menjelaskan.

Untuk itu, pihaknya juga meminta peran aktif orangtua agar membantu mengawasi tingkah laku anak-anak mereka, terutama memanfaatkan kecanggihan teknologi. Kota Kediri sejak Ramadan 2009 kemarin dikejutkan dengan beredarnya video mesum pelajar dari sebuah SMA di Kota Kediri.

Rekaman video dari sebuah ponsel tersebut berdurasi 4 menit 50 detik. Kini, kedua pelaku dalam video itu telah dikembalikan pihak sekolah kepada orangtua mereka.(kompas)

Posting Komentar

 
Top