VIVAnews - Dua alumni Fakultas Hukum Universitas Atmajaya bentrok dengan petugas keamanan kampus pada Jumat malam, 9 Oktober 2009. Mereka mengalami luka tusuk di bagian perut.



Dua alumni itu adalah James, 33, dan Sam, 33. Keduanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Jakarta, yang hanya berjarak beberapa meter dari kampus tersebut.



Ditemui di RS Jakarta, Agung, salah seorang mahasiswa Fakultas Hukum mengatakan, peristiwa dilatarbelakangi larangan merokok di kampus itu. "Awalnya hanya adu mulut, tapi lalu bentrok fisik," ujarnya.



Peristiwa bermula sekitar pukul 21.00. Kala itu, korban dan sejumlah rekannya sedang berbincang sambil merokok di dalam kampus. Mereka kemudian didatangi petugas keamanan yang memeringatkan larangan merokok di area kampus.



Sekitar pukul 21.30, mereka lantas memutuskan keluar kampus dan melanjutkan obrolan di beranda luar kampus. "Mungkin suara kami terlalu keras, tiga orang satpam lalu datang dan sempat terjadi adu mulut," ujarnya.



Suasana bertambah panas kala para satpam memanggil sejumlah rekannya yang tak mengenakan pakaian dinas. "Akhirnya bentrok, dua alumni hukum tertusuk. Ada juga anak ilmu administrasi yang mengambil gambar pakai handphone terkena pukul di bagian kepalanya," kata Agung.



Kepala Kepolisian Sektor Setiabudi, Komisaris Adjie Indra, membenarkan peristiwa tersebut. "Bentrokan internal antara alumni dengan petugas keamanan," katanya, Sabtu, 10 Oktober 2009.



Namun, Adji mengatakan, peristiwa bukan dilatarbelakangi larangan merokok melainkan pesta miras di kawasan kampus. "Ada kebijakan di Atmajaya untuk aturan bebas narkoba. Malam itu, sekitar pukul 22.00, ada kegiatan pesta miras. Petugas keamanan datang untuk membubarkan," ujarnya.



Hingga kini kepolisian belum melakukan penahanan terhadap petugas keamanan yang terlibat bentrokan tersebut. "Kita juga belum memintai keterangan alumni Atmajaya yang menjadi korban. Baru kita visum," ujarnya.



• VIVAnews

Posting Komentar

 
Top