SLEMAN – Seorang perempuan bernama Anik Siyamtini (20) menghilang di Ngipiksari, Kaliurang Selatan, Hargobinangun, Pakem, Sleman setelah dinikahi Jamali. Hilangnya pengantin baru itu terjadi sejak pertengahan Agustus 2015 lalu. Suami korban, Jamali (31) sudah berupaya mencari tahu keberadaan istrinya itu hampir dua bulan, namun tidak kunjung ditemukan.
Jamali menceritakan, ia menikah dengan Anik pada Selasa 11 Agustus 2015 di Sidorejo Jemowo Boyolali, Jawa Tengah. Berselang empat hari kemudian, atau tepatnya pada Sabtu 15 Agustus 2015, ia memboyong istrinya ke rumahnya yang berada di Ngipiksari Kaliurang Selatan, Hargobinangun, Pakem Sleman, untuk menjalani tradisi ngunduh mantu
Sehari berikutnya, atau tepatnya pada Minggu 16 September 2015, kakak korban datang ke rumahnya sekira pukul 11.00 WIB. Kedatangannya hari itu untuk mengantar sebuah motor Yamaha jenis Jupiter warna hijau putih yang akan dipakai korban untuk keperluan sehari-hari.
“Pada Senin17 September 2015 sekira pukul 11.00 WIB, istri saya pamit ke warung pakai motor,” terang dia, Jumat 9 Oktober 2015.
Setelah istrinya pamit, kemudian ia menyusul ke warung yang dimaksud. Tetapi saat tiba di sana, ia tak menemukan istrinya.
Ia menghubungi nomor ponsel istrinya, namun tidak diangkat. Ia juga mengirim pesan singkat dan dijawab istrinya sedang menambal ban dengan alasan ban kempes.
“Saat mau saya susul, dia jawab katanya bannya kempes dan mengatakan tidak usah disusul dengan alasan sudah membawa uang. Bunyi smsnya, ga usah nyusul dah bawah uang,” kata Jamali.
Beberapa menit kemudian, ia mencoba menghubungi lagi namun ponsel istrinya sudah tidak aktif. Ia terus berusaha mencari tahu keberadaan perempuan yang baru dinikahinya itu, namun tak kunjung ditemukan.
Keesokan harinya, ia pergi ke Boyolali tapi pihak mertuanya juga tidak mengetahui keberadaan sang istri. “Tapi mertua saya melarang melapor polisi. Tapi saya tetap melapor sebagai pemberitahuan,” ucapnya.
Kapolsek Pakem Kompol Sudaryanto membenarkan adanya pemberitahuan orang hilang di Ngipiksari, Hargobinangun. Namun, suami korban tidak membuat laporan tersebut secara resmi. Jamali hanya sekedar memberitahukan kepada petugas kepolisian di Mapolsek.
“Iya memang datang ke Mapolsek tapi tidak melapor secara resmi. Kalau melapor pasti kami tangani,” kata Sudaryanto.
Posting Komentar