JAKARTA - Pertengahan tahun ini agaknya bukan masa yang baik bagi PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB). Hal tersebut terlihat dari kinerja perseroan yang anjlok. Pada semester I-2015 Holcim Indonesia tercatat mengalami rugi bersih sebesar Rp138,05 miliar.
Melansir laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Rabu (16/9/2015), catatan rugi tersebut berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada saat itu Holcim Indonesia berhasil meraup laba bersih senilai Rp 452,93.
Kerugian tersebut disinyalir disebabkan oleh beban pokok produksi yang meningkat. Pada semester ini beban pokok produksi Holcim Indonesia naik dari Rp3,49 triliun menjadi Rp3,79 triliun. Selain itu biaya produksi juga ikut terkerek dari Rp3,66 triliun menjadi Rp3,89 triliun.
Selain itu, beban keuangan bersih juga melambung dari hanya Rp54,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp269,19 miliar. Ditambah lagi, penjualan produk dari Holcim Indonesia juga menurun.
Tercatat pada periode yang sama tahun lalu penjualan perseroan mencapai Rp4,92 triliun sekarang hanya sebesar Rp 4,85 triliun. Kendati begitu, aset Holcim Indonesia tercatat meningkat menjadi Rp 17,89 triliun per 30 Juni 2015. Nilai aset tersebut naik dari periode akhir tahun lalu sebesar Rp 17,19 triliun.
Posting Komentar