INDONESIA merupakan salah satu negara yang mengalami perkembangan fesyen busana muslim (modest wear) cukup kuat. Hal tersebut yang membuat beberapa negara yang mayoritas masyarakatnya tidak memeluk Islam, seperti Jepang untuk mengembangkan kerjasama dengan Indonesia.
Asosiasi fesyen muslim di Jepang kini memulai kerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI) dalam hal mengembangkan budaya, ilmu, serta yang paling utama adalah fesyen busana muslim. Pemerintah Jepang kini mulai menyadari bahwa salah satu programnya adalah menerima kebudayaan muslim dari negara-negara yang mayoritas memeluk agama Islam.
"Masyarakat muslim di Jepang sangat minoritas bahkan dianggap sebagai sesuatu yang negatif. Kami ingin membetulkan konstruksi tersebut sehingga, diharapkan mereka lebih dapat mengenal. Karena itu, adanya kerjasama ini diharapkan dapat mengembangkan fesyen secara luas, tidak hanya busana muslim, tetapi juga sepatu, tas, aksesori, kosmetik, dan sebagainya," tutur Shinichi Orita, selaku Direktur Asosiasi Fashion Muslim Jepang, yang ditemui Okezone di kawasan Kebayoran Baru, Senin, 14 September 2015.
Hal senada juga diungkapkan oleh anggota APPMI, Taruna K Kusmayadi, menurutnya kerjasama antar asosiasi ini dapat saling membantu memasarkan produk. "Tentunya nanti mereka akan memasarkan produknya di Indonesia dan pada saat yang bersamaan juga akan ikut memasarkan produk Indonesia di Jepang," tambah Taruna K Kusmayadi.
Adalah perusahaan Fukusa, yang merupakan anggota dari Asosiasi Jepang, akan membuat busana muslim yang nantinya dapat dipasarkan di Indonesia. Shinji Ito, CEO perusahaan Fukusa, memiliki gagasan baru untuk membuat busana muslim dari kain kimono atau didaur ulang dari kain kimono agar dibuat lebih konvensional. Tidak hanya itu, ada pula kain-kain bermotif floral yang dapat menjadi inner atau dalaman kerudung.
Shinichi Orita dan Taruna K Kusmayadi cukup yakin dan optimis melihat busana muslim berbahan kimono dapat mengambil hati para masyarakat di Indonesia. "Sebenarnya pilihannya sangat luas. Berbusana muslim dari bahan kimono cukup dilengkapi dengan penutup kepala atau bisa pula kimono dikombinasikan dengan bahan-bahan konvensional lainnya. Desainer Indonesia juga dapat beradaptasi dengan bahan-bahan dari Jepang," pungkas Taruna K Kusmayadi lagi. Orita juga menambahkan bahwa Indonesia menjadi pangsa pasar yang baik untuk memasarkan busana muslim.
(Okz/fik)
Posting Komentar