PYONGYANG – Selain telah mengaktifkan kembali fasilitas nuklir Yongbyon, Korea Utara (Korut) juga mengumumkan rencananya untuk meluncurkan roket jarak jauh yang bisa membawa satelit -yang digambarkan pengamat luar sebagai uji coba roket militer.
Dilaporkan, peluru kendali jarak jauh tersebut memiliki jangkauan cukup luas, hingga Alaska (Amerika Serikat), Asia Tenggara termasuk Indonesia, China dan sebagian Afrika.
Namun itu tak berarti Korut sudah memiliki kemampuan peluru kendali jarak jauh, namun para pengamat menyimpulkan, itu setidaknya menunjukkan bahwa negara tersebut punya ambisi ke arah itu.
Pengumuman tentang Yongbyon merupakan pengukuhan resmi pertama bahwa Korea Utara sudah kembali mengoperasikan reaktor itu.
Sebuah lembaga AS, awal tahun ini sudah mengatakan bahwa gambar satelit menunjukkan bahwa reaktor itu sudah mulai sibuk.
Kantor berita Korea Utara, KCNA juga menyatakan bahwa negeri itu siap menghadapi sikap bermusuhan AS dengan “senjata nuklir kapan pun.”
Betapapun, seberapa jauh kemampuan nuklir Korea Utara, masih belum jelas.
Pyongyang mengaku telah membuat perangkat yang cukup kecil untuk memasang hulu ledak nuklir ke dalam peluru kendali, yang bisa diluncurkan ke arah musuh-musuh mereka.
Namun para pejabat AS meragukannya, dan para pakar mengatakan sulit sekali untuk menilai kemajuan Korea Utara ihwal ini.
Posting Komentar