TAIPEI – Pemerintah Taiwan mengungsikan ratusan warganya untuk mengantisipasi datangnya Topan Soudelor yang diramalkan akan melintasi wilayah itu. Topan kategori 3 Soudelor sempat disebut-sebut sebagai topan terkuat tahun ini, mengalahkan Topan Pam yang meluluhlantakkan Vanuatu lima bulan lalu.
Pejabat berwenang mengatakan, 611 orang telah diungsikan dari pantai timur tempat Topan Soudelor mendekat. Sekolah-sekolah telah ditutup, penerbangan dibatalkan di seluruh pulau. Jalur kereta api yang masih beroperasi pun direncanakan akan segera dihentikan.
Dua orang dilaporkan meninggal dan satu orang lainnya hilang saat Topan Soudelormendekat. Salah satu dari korban tewas adalah seorang gadis berusia delapan tahun yang tersapu ke tengah laut akibat angin dan ombak besar yang terjadi.
“Gadis kecil yang meninggal dan seorang lagi yang menghilang tersapu oleh ombak besar,” jelas Juru Bicara Lembaga Pemadam Kebakaran yang dilansir The Guardian, Jumat (7/8/2015).
Soudelor yang disebut sebagai ‘super typhoon’ oleh Hong Kong Observatory, awal pekan ini sempat mencapai kecepatan 230 kilometer per jam (km/jam), status topan super diberikan setelah sebuah badai mencapai kecepatan 185 km/jam.
Sejak saat itu, kekuatan Soudelor telah berkurang, dan saat ini hanya memiliki kecepatan 173 km/jam. Meski begitu, Soudelor masih menjadi topan terbesar yang mengancam Taiwan sejak bencana Topan Usagi pada 2013.
Posting Komentar