Puluhan wisatawan lokal masih tertahan di Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Hal itu akibat gelombang air laut masih tinggi dan tidak aman untuk berlayar.
"Hingga kini, diperkirakan ada sekitar 50-an wisatawan," kata Camat Karimunjawa M Taksin di Jepara, Rabu (12/8).
Dia mengaku tidak bisa memastikan apakah ada wisatawan asing yang masih tertahan di sana. Namun, dia memastikan kondisi para wisatawan cukup aman dan tidak ada persoalan berarti karena kondisi gelombang tinggi baru berlangsung selama empat hari.
Lanjut dia, kondisi gelombang laut tinggi terjadi sejak Minggu (9/8), tetapi saat ini kondisi gelombangnya mulai menurun. Bahkan, ada beberapa wisatawan yang pulang dengan kapal dari Kalimantan menuju Semarang.
"Kami juga yakin masing-masing biro perjalanan akan menginformasikan kondisi laut Jepara kepada wisatawan," ujarnya seperti dilansir Antara.
Dia memprediksi dampak cuaca laut seperti sekarang bisa membuat wisatawan menunda bahkan beralih ke objek wisata lain karena mempertimbangkan banyak faktor.
Sementara itu, Syahbandar Jepara Suripto mengungkapkan, gelombang tinggi memang terjadi sejak Minggu (9/8) sehingga aktivitas penyeberangan dari Pelabuhan Jepara menuju Pulau Karimunjawa ditunda sementara. Apalagi, lanjut dia, ketinggian gelombang laut maksimal hari ini (12/8) 2,5 meter.
"Kami perkirakan, pada Kamis (13/8) aktivitas kapal penyeberangan sudah bisa beroperasi jika memang cuaca laut mendukung," ujarnya.
Lebih jauh, dia mengungkapkan hasil koordinasi dengan syahbandar di Karimunjawa jika perkiraan cuaca justru berbeda dengan kenyataan di lapangan karena masih memungkinkan untuk aktivitas di laut.
Oleh karena itu, mereka akan berkoordinasi dengan Syahbandar Karimunjawa guna memastikan kondisi gelombang laut memang aman untuk aktivitas pelayaran, khususnya penyeberangan penumpang dari Jepara menuju Karimunjawa.
[Mdk/efd]
Posting Komentar