KAIRO – Dalang peledakan gedung Konsulat Italia di Kota Kairo,
Mesir, dikabarkan telah terungkap. Pemberontak Sinai yang berafiliasi
dengan kelompok militan ISIS diketahui mengaku bertanggung jawab atas
peledakan gedung Konsulat Italia itu.
Pernyataan dari pemberontak Sinai yang berafiliasi dengan ISIS itu dipublikasikan secara online melalui akun media sosial Kelompok Intelijen SITE.
“Para prajurit dari ISIS serta pemberontak Sinai di Kairo telah meledakkan bom seberat 450 kilogram yang ditempatkan pada sebuah mobil, dekat Konsulat Italia di Kairo. Mobil itu adalah jebakan dari kami,” demikian pernyataan melalui akun media sosial Kelompok Intelijen SITE, seperti dikutip Al Jazeera, Minggu (12/7/2015).
“Kami menyarankan seluruh warga untuk berada jauh dari wilayah itu, karena kami menargetkan pihak keamanan Mesir,” lanjut pernyataan tersebut.
Akibat peristiwa tersebut, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mesir, Hossam Abdel Ghaffar, melaporkan bahwa setidaknya ada sembilan orang yang terluka, termasuk pejalan kaki yang lewat dan dua orang petugas keamanan.
Merespon insiden tersebut, Perdana Menteri (PM) Mesir, Ibrahim Mehlab, mengutuk serangan bom itu dan menyatakan, “Kita saat ini sedang perang”. Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Italia, Paolo Gentiloni menyatakan tidak ada korban dari warga Italia.
Pernyataan dari pemberontak Sinai yang berafiliasi dengan ISIS itu dipublikasikan secara online melalui akun media sosial Kelompok Intelijen SITE.
“Para prajurit dari ISIS serta pemberontak Sinai di Kairo telah meledakkan bom seberat 450 kilogram yang ditempatkan pada sebuah mobil, dekat Konsulat Italia di Kairo. Mobil itu adalah jebakan dari kami,” demikian pernyataan melalui akun media sosial Kelompok Intelijen SITE, seperti dikutip Al Jazeera, Minggu (12/7/2015).
“Kami menyarankan seluruh warga untuk berada jauh dari wilayah itu, karena kami menargetkan pihak keamanan Mesir,” lanjut pernyataan tersebut.
Akibat peristiwa tersebut, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mesir, Hossam Abdel Ghaffar, melaporkan bahwa setidaknya ada sembilan orang yang terluka, termasuk pejalan kaki yang lewat dan dua orang petugas keamanan.
Merespon insiden tersebut, Perdana Menteri (PM) Mesir, Ibrahim Mehlab, mengutuk serangan bom itu dan menyatakan, “Kita saat ini sedang perang”. Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Italia, Paolo Gentiloni menyatakan tidak ada korban dari warga Italia.
Posting Komentar