BENGKULU - Musim kemarau yang melanda Provinsi Bengkulu tidak hanya menyebabkan air sumur dan sungai kering. Dampak lainnya, belasan primata seperti kera liar di Desa Air Dikit, Kecamatan Air Dikit, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, turun ke jalan raya.

Sejumlah kera turun ke jalan raya untuk mencari air minum di aliran sungai pelokan, tepatnya di atas Jembatan Air Pelokan, Jalan Lintas Barat (Jalinbar). Tidak hanya itu, segerombolan primata itu juga menantikan pengendara yang melintas agar diberikan makanan.

"Segerombolan kera turun ke jalan raya untuk mencari air minum di air sungai pelokan, dan makanan yang diberikan pengendara," kata Kepala Desa Air Dikit, Abu Raza, kepada Okezone, Kamis (30/7/2015).


Abu mengakui air sungai pelokan di Desa Air Dikit saat ini juga sudah mulai mengering. Kondisi ini ditandai air sungai yang menyusut sebelum memasuki musim kemarau pada sebulan terakhir.

"Air sungai menyusut. Di sana tempat kera mengambil air minum," jelas Abu.
Meskipun sudah mulai turun ke Jalinbar, lanjut Abu, segerombolan kera tidak ada yang menyerang permukiman warga yang berjarak sekira 100 meter dari lokasi.

"Belum ada kera yang menyambangi rumah warga. Tapi, bisa jadi saja sewaktu-waktu segerombolan kera akan masuk ke rumah warga," ucapnya.
(Okz/crl/sw)

Posting Komentar

 
Top