Banyak orang yang salah dalam menggunakan tabir surya, sehingga perlindungannya terhadap kulit pun tidak efektif. Cari tahu yuk, cara tepat menggunakan sunscreen seperti apa sih?
Musim panas mulai terasa lagi nih,
Fimelova. Yuk, lindungi kesehatan kulit di mulai dari cara yang tepat.
Perlindungan kulit yang tepat, selain menggunakan produk terpercaya juga
harus memperhatikan 'rules' selama proses pemakaiannya.
Hal pertama yang perlu kamu perhatikan sebelum menggunakan sunscreen
adalah melihat jumlah kandungan SPF yang ada di dalamnya. Untuk kulit
perempuan Indonesia, SPF 15 sudah cukup untuk melindungi kulit dari
paparan langsung sinar UV. Walaupun bentuknya menyerupai lotion yang kita gunakan sehari-hari, namun cara pemakaiannya tentu berbeda, Fimelova.
Gunakan sunscreen sekitar 15-30 menit
sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan. Cara ini berguna untuk
memaksimalkan cara kerja dari sunscreen yang kamu gunakan. Menggunakan sunscreen
kurang dari waktu tersebut, akibatnya kulit tidak akan terlindungi
dengan maksimal dari efek sinar UV. Inilah yang menyebabkan mengapa
kulit kita mudah terbakar atau iritasi walaupun sudah menggunakan sunscreen.
Hal lainnya yang perlu kita cermati adalah, pemakaian sunblock tidak cukup hanya sekali oles saja, Fimelova. Ulangi pemakaian sunscreen
selama 2 jam sekali. Dan jangan lupakan bagian tubuh yang tersembungi
juga ya, seperti telinga, leher, dan bagian belakang leher.
Lalu apa sih manfaat dari sunscreen tersebut? Mengapa kita wajib menggunakannya?
Sinar Ultraviolet (UV) adalah sinar
tidak tampak yang merupakan bagian energi yang berasal dari matahari.
Sinar UV dapat membakar mata, rambut, dan kulit jika bagian tubuh tidak
dilindungi, atau jika kamu terlalu banyak terkena sinar matahari. Bahaya
dari sinar UV yang sering kita dengar salah satunya adalah rentan
terkena kanker kulit. Namun, sebelum itu terjadi, kulit akan mengalami
proses kerusakan secara bertahap, di antaranya adalah penuaan sebelum
waktunya.
Perempuan terlihat lebih tua dari usianya
Kasus yang sering terjadi pada perempuan
adalah usia kulit lebih tua dari usia sebenarnya. Misalnya, A berusia
25 tahun, namun usia kulit tubuh atau wajahnya sudah berusia 35 tahun.
Walaupun rutin melakukan perawatan kulit namun tidak dibarengi dengan
menggunakan sunscreen, tidak akan menjaga kesehatan kulitmu dengan maksimal.
Sering beraktivitas di bawah sinar
matahari tanpa pelindung kulit, akan menyebabkan kulit lebih cepat
mengalami penuaan. Kulit jadi cepat berkerut dan timbul bercak-bercak
hitam yang kita kenal sebagai flek hitam. Sinar UV juga bisa membuat
kulit tidak mulus karena menebal atau menipis. Bisa juga muncul
benjolan-benjolan kecil yang ukurannya bervariasi. Benjolan-benjolan
atau flek pada kulit bisa berkembang menjadi tumor jinak bahkan kanker
kulit. Khususnya pada orang yang banyak bekerja di bawah terik matahari
atau sering berjemur di pantai.
Tidak heran bila bintik awal kanker
kulit timbul di bagian tubuh yang terbuka seperti wajah, kepala, tangan
dan bagian yang banyak terpapar sinar matahari. Sinar Matahari tidak
sepanjang hari merusak kulit, sebelum pukul 09.00 pagi justru penting
untuk tulang. Kita justru harus waspada pada pancaran sinar yang
berlangsung sejak pukul 09.00-15.00, karena di sinilah waktu sinar
matahari mengandung sinar UV yang dapat merusak kulit.
Bagaiamana dengan aktivitas di dalam ruangan? Penggunaan sunscreen
apakah dibutuhkan? Meski di dalam ruangan, bukan berarti kulit tidak
bisa terkena matahari, karena sinar UV dapat menembus kaca jendela.
Meskipun matahari merupakan salah satu sumber vitamin D yang besar,
namun tetap memiliki dampak negatif jika kulit tidak terlindungi dengan
tepat. Untuk itu, penggunaan sunscreen sangat penting digunakan agar terhindar dari masalah-masalah kulit seperti di bawah ini, Fimelova.
1. Kulit Kasar
Sinar matahari menembus dan merusak
sel-sel kolagen yang terdapat pada kulit. Hal ini yang menyebabkan kulit
menjadi kasar dan kering. Sinar matahari juga menyerap kelembapan kulit
dan mengakibatkan kulit kehilangan kelembutannya. Ketika kolagen rusak,
butuh waktu berbulan-bulan hingga bertahun dapat mengembalikan seperti
semula.
2. Kerutan
Hal ini merupakan salah satu efek
paparan sinar matahari yang sering terjadi pada kulit kita. Ketika
kolagen rusak, kulit kehilangan kelembapan dan kelembutannya, sehingga
timbul kerutan pada kulit. Yang lebih mengejutkan lagi adalah 75 hingga
80 persen penuaan dini pada kulit disebabkan karena efek dari sinar
matahari.
3. Flek Hitam
Ketika kulit terkena paparan sinar
matahari, sel-sel melanosit memproduksi melanin, yaitu pigmen yang
menghasilkan flek pada kulit, dan jika tidak diatasi dengan cepat dapat
menyebabkan kulit menjadi terbakar dan menimbulkan flek hitam.
4. Kulit Terbakar
Berada terlalu lama dibawah sinar
matahari dapat menyebabkan kulit menjadi merah atau terbakar. Ini
terjadi karena sinar UV membakar sel-sel kulit baru yang berada pada
lapisan terluar kulit.
5. Komedo
Selain karena pengaruh produk makeup
yang tidak sesuai di wajah, paparan sinar matahari yang berlebih juga
dapat menimbulkan komedo. Hidung dan dahi adalah area yang rentan dengan
munculnya komedo. Selain memaksimalkan perlindungan kulit dengan
menggunakan sunscreen, ada baiknya melindungi area kepala dengan menggunakan topi juga, Fimelova.
(Fimela.com)
Posting Komentar