DENPASAR - Kemarahan warga tak terbendung dengan perbuatan yang dilakukan Agus usai menjalani rekonstruksi atas kasus pembunuhan Angeline di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Denpasar, Bali.
Berdasarkan pantauan, Kamis (11/6/2015), tanpa dikomando warga yang menjejali sekitar rumah Angeline hendak menghakimi Agus yang bekerja sebagai pembantu di sana.
Usai rekonstruksi awal, sekira pukul 13. 00 Wita, ribuan massa yang menyemut bergerak menuju mobil yang membawa tersangka Agus ke rumah Angeline. Saat petugas hendak menggiring Agus, warga yang emosi meneriaki dengan umpatan kasar dan kutukan pada pria yang diduga membunuh siswa kelas II SDN 12 Sanur itu.
"Kamu pembunuh kejam. Hukum tembak saja pak," teriak warga dengan geram di sekira rumah Angeline, Kamis (11/6/2015).
Massa terus berusaha mendekati Agus, pembunuh Angeline, namun dicegah oleh petugas gabungan Polda Bali dan Polresta Denpasar yang sejak pagi mengamankan jalannya rekonstruksi.
Saat mobil jenis Suzuki APV yang akan membawa Agus ke luar, warga langsung menghadang hendak memukuli Agus.
"Buka kacanya pak, buka! Cepat," teriak warga dengan nada emosi.
Gagal memukuli pembunuh Angeline Agus, warga menggdor-gedor mobil warna putih yang membawanya sehingga petugas cukup kewalahan menghadapi emosi massa.
Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana, terlihat coba menenangkan massa hingga akhirnya situasi bisa dikendalikan. (okezone.com)
Berdasarkan pantauan, Kamis (11/6/2015), tanpa dikomando warga yang menjejali sekitar rumah Angeline hendak menghakimi Agus yang bekerja sebagai pembantu di sana.
Usai rekonstruksi awal, sekira pukul 13. 00 Wita, ribuan massa yang menyemut bergerak menuju mobil yang membawa tersangka Agus ke rumah Angeline. Saat petugas hendak menggiring Agus, warga yang emosi meneriaki dengan umpatan kasar dan kutukan pada pria yang diduga membunuh siswa kelas II SDN 12 Sanur itu.
"Kamu pembunuh kejam. Hukum tembak saja pak," teriak warga dengan geram di sekira rumah Angeline, Kamis (11/6/2015).
Massa terus berusaha mendekati Agus, pembunuh Angeline, namun dicegah oleh petugas gabungan Polda Bali dan Polresta Denpasar yang sejak pagi mengamankan jalannya rekonstruksi.
Saat mobil jenis Suzuki APV yang akan membawa Agus ke luar, warga langsung menghadang hendak memukuli Agus.
"Buka kacanya pak, buka! Cepat," teriak warga dengan nada emosi.
Gagal memukuli pembunuh Angeline Agus, warga menggdor-gedor mobil warna putih yang membawanya sehingga petugas cukup kewalahan menghadapi emosi massa.
Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana, terlihat coba menenangkan massa hingga akhirnya situasi bisa dikendalikan. (okezone.com)
Posting Komentar