PURWAKARTA - Ratusan pemuda mengaku menjadi korban penipuan calo perekrut tenaga kerja di Kabupaten Purwakarta. 

Korban bukan hanya warga Purwakarta, tapi dari berbagai daerah di Jawa Barat. Masing dari mereka mengalami kerugian jutaan rupiah. Kasus ini mereka laporkan ke Mapolres Purwakarta sore tadi.

Salah seorang korban asal Kabupaten Garut, Ade Sutisna Sonjaya (23), menceritakan, kasus ini berawal dari kabar lowongan pekerjaan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang agri-food di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta pada Januari 2015. 


Namun syaratnya masing-masing calon tenaga kerja harus menyediakan uang pelicin sebesar Rp2,5 juta sampai dengan Rp4 juta.

“Kabar itu kami terima dari teman. Katanya PT Japfa Comfeed Indonesia yang ada di Purwakarta menerima calon karyawan besar-besaran dengan gaji di atas Rp3 juta. Karena banyak yang ikut saya pun ikut melamar meskipun pakai uang pelicin,” katanya kepada wartawan di Mapolres Purwakarta, Selasa (16/6/2015).

Menurut Ade, yang membuatnya yakin, pihak calo tenaga kerja memberikan sebuah id card karyawan dari perusahaan tersebut. Id card ini diberikan bagi calon tenaga kerja yang sudah menyerahkan uang pelicin. Meski sudah memiliki id card karyawan PT Japfa Comfeed Indonesia sejak Januari, hingga sekarang mereka tidak kunjung dipekerjakan.

“Saat itu kami dan teman-teman yang ada di berbagai daerah mendatangi PT Japfa Comfeed Indonesia di Purwakarta. Di sana pihak perusahaan mengaku tidak melakukan perekrutan tenaga kerja. Sejak itu kami baru sadar kami tertipu. Dan hari ini kami lapor polisi. 

Jumlah korbanya ada sekitar 200 orang lebih dan berasal dari berbagai daerah,” tuturnya.

Korban lainya, Asep, mengaku warga Purwakarta yang menjadi korban kasus penipuan tersebut jumlahnya cukup banyak. Masing-masing telah menyerahkan uang pelicin. “Warga Purwakarta saja ada 100 orang yang jadi korban,” cetus dia.

Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Dadang Zakaria membenarkan adanya laporan ratusan anak muda yang menjadi korban perekrutan tenaga kerja di wilayah hukumnya. Pelaku mencatut nama PT Japfa Comfeed Indonesia.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan. Pelaku diduga kabur. Ya, korbanya bukan hanya warga Purwakarta tapi mereka yang berasal dari berbagai kota/kabupaten di Jawa Barat. Nanti kita kabari untuk informasi selanjutnya, saat ini baru tahap penyelidikan,” ujar dia.
(Okezone.com)

Posting Komentar

 
Top