Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pamer berhasil mengamankan 13 kontainer berisi ikan dan udang beku di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pengamanan itu hasil kerja sama dengan Direktorat Jendral Bea Cukai Kementerian Keuangan.

Menurut Menteri Susi, rencananya ikan dan udang beku itu bakal diselundupkan ke Vietnam. Pengamanan ini sebagai wujud pemerintah mengutamakan penanganan pencurian ikan (illegal fishing) di Tanah Air.

"Tim satgas kita yang hari ini bersama bea cukai menangkap 13 kontainer di (tanjung) priok. Ikan beku dan udang beku yang akan diselundupkan ke Vietnam," kata Menteri Susi di Jakarta, Kamis (25/6).

Menteri Susi meyakini penyelundupan itu dilakukan guna menghindari sertifikasi kesehatan dari badan karantina KKP. "Ekspor yang nggak dipajak saja, masih diselundupkan. Hal seperti ini kita memang harus mulai betul-betul menertibkan permasalahan seperti ini," ujarnya.

Bos maskapai Susi Air itu mengklaim telah menegur kedutaan besar Vietnam dan Singapura untuk menghormati peraturan dan kedaulatan Indonesia dari sektor kelautan dan perikanan. Teguran itu menyusul dengan penangkapan bibit lobster yang rencananya akan dikirim ke kedua negara itu pada 24 Juni 2015, kemarin.

Hasil penangkapan itu, berhasil mengamankan 14 kontainer berisi jutaan benih lobster. Menurutnya, benih itu berasal dari berbagai daerah, seperti Bali, Surabaya dan Jakarta. Pengiriman juga memakai banyak cara, melalui kargo, udara maupun di koper-koper bercampur benih ikan.

Walau masih bibit, lanjut Susi, pihaknya meyakini pada Oktober 2015 akan bisa dipanen. Itu seiring datangnya badai el nino. "Bibit-bibit seperti itu harusnya disimpan di negeri sendiri," tegasnya.

"Saya harap perusahaan-perusahaan importir Vietnam mengerti hal ini. Karena kalau tidak, nanti kita juga akan buat satu aturan untuk tidak menghormati orang yang tidak menghormati kita," terangnya.


(Merdeka.com)

Posting Komentar

 
Top