Merdeka.com - Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Henry Hidayatullah menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Adapun tujuannya adalah untuk mengundang presiden meresmikan Rumah Sakit Indonesia yang dibangun di Palestina.

"Pada prinsipnya kami mengundang beliau untuk meresmikan RS Indonesia di Gaza yang pembiayaannya hasil dari masyarakat Indonesia," kata Henry usai bertemu Jokowi di Istana, Jakarta, Rabu (17/6).

Henry mengaku bila Jokowi bersedia hadir saat peresmian rumah sakit tersebut. Pihaknya akan mengatur waktu mengenai kehadiran Jokowi ke Palestina.

"Diserahkan pada beliau bisanya kapan," ucapnya.

Henry menjelaskan, Rumah Sakit Indonesia yang didirikan di Palestina itu resmi beroperasi sejak 15 Juni kemarin. Rumah sakit ini dibangun sejak 3,5 tahun lalu.

"Tapi baru selesai awal tahun ini, kemudian kita lengkapi dengan peralatan medisnya. CT scan 128 slice. Di Gaza, beberapa rumah sakit besar pun baru 64 slice, tapi kita udah 128. Intinya peralatan cukup canggih. Ada 2 lantai dengan 100 bed," jelas Henry.

"Rumah sakit ini khusus untuk traumatologi, bila tidak ada kejadian khusus terkait pasien yang akibat perang, operasionalnya untuk keseharian. Ini hadiah dari masyarakat Indonesia ke masyarakat Palestina," imbuhnya.

Adapun biaya rumah sakit tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 120 miliar yang berasal dari sumbangan-sumbangan pribadi. Tidak ada kontribusi ataupun sumbangan dari instansi pemerintah.

"Beliau takjub dengan begitu besar dana terkumpul, dan apresiasinya adalah beliau sangat ingin untuk meresmikan ini," tutupnya.

(Merdeka.com)

Posting Komentar

 
Top