HAMPTON - Seorang ibu asal Amerika Serikat didapati
menyembunyikan jenazah anak laki-lakinya yang sebelumnya dinyatakan
hilang lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Jasad anak remaja tersebut
ditemukan di dalam bagasi mobil sang ibu.
Penemuan mayat tersebut bermula saat perempuan bernama Tonya Slaton tersebut diperintahkan polisi untuk menepi dalam sebuah pengecekan rutin. Polisi Negara Bagian Virginia memerintahkannya menepi karena curiga dengan mobil Slayton.
Sebagaimana diberitakan Mirror, Rabu (24/6/2015), perempuan berusia 44 tahun tersebut sedang mengendarai Ford Mustang ketika dia diperintahkan menepi. Peristiwa tersebut terjadi pada 6 Juni 2015 pagi di jalan tol Interstate 64 di Hampton.
Polisi curiga dengan perempuan asal Richmond tersebut. Kemudian, mereka ingin mengecek bagian bagasi mobil. Slaton mencoba mencegah polisi dengan mengatakan hanya ada pakaian di dalam sana.
Polisi tidak teralihkan oleh alasan Slaton dan tetap meneruskan pencarian. Di bagasi tersebut, polisi menemukan dua kantong plastik yang dilakban. Di dalam kantong tersebut, polisi menemukan jenazah manusia.
Jenazah tersebut adalah anak laki-laki Slaton sendiri yang bernama Quincy Jamar Davis. Sejak 2004, bocah yang saat itu duduk di kelas tujuh tersebut dinyatakan hilang. Ketika itu, Quincy masih berusia 25 tahun.
Kepolisian Virginia masih melakukan penyelidikan mendalam mengenai kasus ini. Untuk sementara, Slaton dianggap melakukan pidana dengan menyembunyikan jenazah. Namun, kemungkinan masih ada pasal yang dijatuhkan atasnya seiring dengan penyelidikan berlanjut.
Penemuan mayat tersebut bermula saat perempuan bernama Tonya Slaton tersebut diperintahkan polisi untuk menepi dalam sebuah pengecekan rutin. Polisi Negara Bagian Virginia memerintahkannya menepi karena curiga dengan mobil Slayton.
Sebagaimana diberitakan Mirror, Rabu (24/6/2015), perempuan berusia 44 tahun tersebut sedang mengendarai Ford Mustang ketika dia diperintahkan menepi. Peristiwa tersebut terjadi pada 6 Juni 2015 pagi di jalan tol Interstate 64 di Hampton.
Polisi curiga dengan perempuan asal Richmond tersebut. Kemudian, mereka ingin mengecek bagian bagasi mobil. Slaton mencoba mencegah polisi dengan mengatakan hanya ada pakaian di dalam sana.
Polisi tidak teralihkan oleh alasan Slaton dan tetap meneruskan pencarian. Di bagasi tersebut, polisi menemukan dua kantong plastik yang dilakban. Di dalam kantong tersebut, polisi menemukan jenazah manusia.
Jenazah tersebut adalah anak laki-laki Slaton sendiri yang bernama Quincy Jamar Davis. Sejak 2004, bocah yang saat itu duduk di kelas tujuh tersebut dinyatakan hilang. Ketika itu, Quincy masih berusia 25 tahun.
Kepolisian Virginia masih melakukan penyelidikan mendalam mengenai kasus ini. Untuk sementara, Slaton dianggap melakukan pidana dengan menyembunyikan jenazah. Namun, kemungkinan masih ada pasal yang dijatuhkan atasnya seiring dengan penyelidikan berlanjut.
Posting Komentar