BENGKULU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu menyebutkan dari 18 orang korban longsor yang tewas di Bengkulu, sebanyak 15 korban belum ditemukan.
Menurut Pusat Pengendali Operasi (Pusdaops) BPBD Provinsi Bengkulu, Edwar, tiga orang yang ditemukan, satu orang selamat dengan kondisi patah kaki, dan dua orang meninggal.
"Jenazah korban menuju posko dari lokasi longsor," kata dia di Bengkulu, Jumat (4/12/2015).
Dua orang korban meninggal tersebut kata Edwar, bernama Munggi dan Yan. Sementara korban selamat bernama Irzal.
"Korban selamat kita bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan," katanya.
Untuk korban yang belum ditemukan, BPBD bersama instansi terkait sedang berupaya maksimal melakukan pencarian agar segera ditemukan dan dievakuasi.
"Semua tim sudah bergerak ke lokasi kejadian," kata dia.
Tim penyelamat yang turun ke lokasi bencana, kata Edwar yakni, personel dari BPBD terdekat dari lokasi yakni BPBD Bengkulu Utara, BPBD Kabupaten Lebong, dinas sosial, masyarakat setempat, PMI, TNI dan Polri.
"Upaya pencarian terhambat karena keterbatasan peralatan, dan lokasi yang sulit," ujarnya.
Diketahui, bencana longsor itu terjadi di Dusun Karang Sulu, Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Ini setelah hujan deras yang terjadi sejak Rabu 2-3 Desember 2015.
Bencana tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, 18 orang warga beserta sejumlah pondok yang berlokasi di kebun warga ikut tertimbun longsor.
Posting Komentar