TURBULENSI dapat mengakibatkan kabin pesawat berantakan. Namun piring di Royal Air Maroc berserakan justru karena pramugari.
Kabin pesawat dalam penerbangan Royal Air Maroc dari Bandara Internasional Mohamed V ke Bandara Internasional Portela di Lisbon dilaporkan sangat berantakan. Menurut beberapa saksi mata, hal tersebut terjadi karena perkelahian dua pramugari di bagian belakang pesawat.
Kejadian ini berlangsung sesaat sebelum mendarat di Bandara Internasional Portela, Lisbon, Portugal.
Para penumpang mendengar suara yang mengganggu dan beberapa barang jatuh berantakan di kabin, demikian dilansir Yahoo.
Awalnya, para penumpang mengira bahwa kejadian ini disebabkan oleh turbulensi dan kesalahan mekanis pesawat yang dapat mengakibatkan pesawat terjatuh. Namun akhirnya mereka sadar bahwa dua pramugarilah yang menyebabkan semua itu terjadi.
Penumpang melihat dua pramugari terlibat perselisihan yang cukup panas. Hal itulah yang dilaporkan menjadi pemicu terjadinya pemandangan kotor yang terjadi di lantai kabin.
Forum maskapai, Crash Aerian, melaporkan bahwa penumpang telah mengeluhkan perilaku tidak profesional yang diperlihatkan oleh pramugari. Namun pihak maskapai Royal Air Maroc membantah laporan para penumpang.
“Kami menyesali laporan berita yang menyindir perkelahian antara dua pramugari dalam penerbangan Casablanca-Lisbon,” tulis Royal Air Maroc dalam akun Twitter-nya.
Namun dalam kicauan selanjutnya, Royal Air Maroc menuliskan permintaan maaf atas gangguan yang terjadi.
Meski dalam Twitter dan wawancara pada sebuah televisi maskapai ini membantah adanya perkelahian fisik, pada akhirnya mereka mengakui bahwa telah terjadi perselisihan di dalam pesawat yang disebabkan oleh kesalahan manusia.
“Salah satu petugas udara lupa mengunci troli layanan setelah menaruhnya di belakang kabin. Dengan tekanan waktu dan semua layanan yang harus mereka sediakan, kelalaian adalah hal yang mungkin terjadi,” tutup juru bicara.
Kabin pesawat dalam penerbangan Royal Air Maroc dari Bandara Internasional Mohamed V ke Bandara Internasional Portela di Lisbon dilaporkan sangat berantakan. Menurut beberapa saksi mata, hal tersebut terjadi karena perkelahian dua pramugari di bagian belakang pesawat.
Kejadian ini berlangsung sesaat sebelum mendarat di Bandara Internasional Portela, Lisbon, Portugal.
Para penumpang mendengar suara yang mengganggu dan beberapa barang jatuh berantakan di kabin, demikian dilansir Yahoo.
Awalnya, para penumpang mengira bahwa kejadian ini disebabkan oleh turbulensi dan kesalahan mekanis pesawat yang dapat mengakibatkan pesawat terjatuh. Namun akhirnya mereka sadar bahwa dua pramugarilah yang menyebabkan semua itu terjadi.
Penumpang melihat dua pramugari terlibat perselisihan yang cukup panas. Hal itulah yang dilaporkan menjadi pemicu terjadinya pemandangan kotor yang terjadi di lantai kabin.
Forum maskapai, Crash Aerian, melaporkan bahwa penumpang telah mengeluhkan perilaku tidak profesional yang diperlihatkan oleh pramugari. Namun pihak maskapai Royal Air Maroc membantah laporan para penumpang.
“Kami menyesali laporan berita yang menyindir perkelahian antara dua pramugari dalam penerbangan Casablanca-Lisbon,” tulis Royal Air Maroc dalam akun Twitter-nya.
Namun dalam kicauan selanjutnya, Royal Air Maroc menuliskan permintaan maaf atas gangguan yang terjadi.
Meski dalam Twitter dan wawancara pada sebuah televisi maskapai ini membantah adanya perkelahian fisik, pada akhirnya mereka mengakui bahwa telah terjadi perselisihan di dalam pesawat yang disebabkan oleh kesalahan manusia.
“Salah satu petugas udara lupa mengunci troli layanan setelah menaruhnya di belakang kabin. Dengan tekanan waktu dan semua layanan yang harus mereka sediakan, kelalaian adalah hal yang mungkin terjadi,” tutup juru bicara.
Posting Komentar