MELBOURNE – Perdana Menteri Australia Tony Abbott
mengomentari krisis pengungsi yang terjadi di Eropa. Kepada media
Australia, Abbott mengatakan, cara satu-satunya untuk mencegah
orang-orang meninggal di luat adalah dengan menghentikan perahu mereka.
"Jika Anda ingin menghentikan kematian, jika Anda ingin menghentikan orang tenggelam, Anda harus menghentikan perahu-perahu itu," katanya kepada Radio ABC, Sabtu (5/9/2015).
Australia mengalihkan pengungsi berperahu yang mencoba mencapai wilayah mereka dengan menahan mereka di kamp untuk akhirnya mereka tinggal di tempat lain. Pada Kamis 3 Sepetember 2015, harian New York Times menyebut kebijakan itu brutal.
“Kebijakan itu tak manusiawi, meragukan legalitasnya dan tidak sesuai dengan tradisi negara yang menyambut orang yang melarikan diri dari hukuman dan peperangan,” tulis koran tersebut.
Harian itu menyebut "tak berbudi" seandainya pemimpin Eropa mengambil kebijakan sejenis, sebagaimana pernah diusulkan Abbott. Australia tidak menanggapi editorial itu.
Pada Jumat 4 September 2015, Abbott mengatakan bahwa gambar bocah tiga tahun, Alan Kurdi, yang tewas ketika berusaha mencapai Yunani sebagai ‘sangat menyedihkan’.(Okz/hmr)
"Jika Anda ingin menghentikan kematian, jika Anda ingin menghentikan orang tenggelam, Anda harus menghentikan perahu-perahu itu," katanya kepada Radio ABC, Sabtu (5/9/2015).
Australia mengalihkan pengungsi berperahu yang mencoba mencapai wilayah mereka dengan menahan mereka di kamp untuk akhirnya mereka tinggal di tempat lain. Pada Kamis 3 Sepetember 2015, harian New York Times menyebut kebijakan itu brutal.
“Kebijakan itu tak manusiawi, meragukan legalitasnya dan tidak sesuai dengan tradisi negara yang menyambut orang yang melarikan diri dari hukuman dan peperangan,” tulis koran tersebut.
Harian itu menyebut "tak berbudi" seandainya pemimpin Eropa mengambil kebijakan sejenis, sebagaimana pernah diusulkan Abbott. Australia tidak menanggapi editorial itu.
Pada Jumat 4 September 2015, Abbott mengatakan bahwa gambar bocah tiga tahun, Alan Kurdi, yang tewas ketika berusaha mencapai Yunani sebagai ‘sangat menyedihkan’.(Okz/hmr)
Posting Komentar