PEKANBARU - Badan Metereologi Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan, jarak pandang di
Kabupaten Pelalawan, Riau, hanya berkisar 50 meter. Hal itu disebabkan
semakin tebalnya kabut asap yang menyelmuti wilayah Riau sejak dua pekan terakhir.
"Pelalawan merupakan daerah dengan kabut asap paling tebal hingga menyebabkan jarak pandang 50 meter," ujar Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin, Senin (7/9/2015).
Selain di Pelalawan, kabut asap dengan kategori tebal juga terjadi di Kabupaten Indragiri, Kota Pekanbaru dan Rengat. Jarak pandang di masing-masing daerah itu berkisar 200 meter. Sementara itu di Kota Dumai jarak pandang tercatat sekira 800 meter.
BMKG Pekanbaru juga menyatakan, berdasarkan pencitraan satelit Terra dan Aqua, terdapat 45 titik panas yang terdeteksi di tujuh kabupaten di Provinsi Riau. Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hulu merupakan daerah dengan titik panas terbanyak, masing-masing 13 dan 12 titik panas.
Sementara itu di Indragiri Hilir terdeteksi 10 titik panas, Kampar dan Siak masing-masing tiga titik panas, serta Rokan Hulu dan Rokan Hilir masing-masing dua titik panas.
"Pelalawan merupakan daerah dengan kabut asap paling tebal hingga menyebabkan jarak pandang 50 meter," ujar Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin, Senin (7/9/2015).
Selain di Pelalawan, kabut asap dengan kategori tebal juga terjadi di Kabupaten Indragiri, Kota Pekanbaru dan Rengat. Jarak pandang di masing-masing daerah itu berkisar 200 meter. Sementara itu di Kota Dumai jarak pandang tercatat sekira 800 meter.
BMKG Pekanbaru juga menyatakan, berdasarkan pencitraan satelit Terra dan Aqua, terdapat 45 titik panas yang terdeteksi di tujuh kabupaten di Provinsi Riau. Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hulu merupakan daerah dengan titik panas terbanyak, masing-masing 13 dan 12 titik panas.
Sementara itu di Indragiri Hilir terdeteksi 10 titik panas, Kampar dan Siak masing-masing tiga titik panas, serta Rokan Hulu dan Rokan Hilir masing-masing dua titik panas.
Posting Komentar