TOKYO – Para ilmuwan mengatakan, mereka semakin dekat untuk mengembangkan ginjal buatan yang berfungsi penuh, setelah keberhasilan dalam uji coba dengan hewan.
Ketika dicangkokkan ke babi dan tikus, ginjal buatan tersebut bekerja mengeluarkan air seni seperti yang alami.
Dalam model percobaan selama ini masalah yang masih dihadapi adalah keluarnya air seni sehingga menekan “balon” penampung air seni.
Tim ilmuwan di Jepang berhasil mengatasinya dengan mengembangkan pipa tambahan ke dalam ginjal untuk mencegah penyumbatan, seperti dilaporkan jurnal ilmiah PNAS.
Bersama timnya dari Jikei University School of Medicine, Dr Takashi Yokoo, menghubungkan pipa tersebut ke kandung kemih hewan dan sistemnya bekerja.
Walaupun percobaan untuk manusia masih membutuhkan waktu bertahun-tahun, penelitian ini membantu upaya untuk mencapai tujuan akhir, yaitu ginjal buatan untuk manusia.
Di Inggris, lebih dari 6.000 pasien menunggu antrean untuk cangkok ginjal karena kekurangan donor dengan sekira 3.000 pencangkokan setiap tahunnya.
Dan sekira 350 orang meninggal setiap tahunnya -atau hampir satu orang dalam satu hari- karena tidak mendapat ginjal cangkokan.
Ginjal buatan di laboratorium yang menggunakan sel punca manusia ini diharapkan bisa mengatasi masalah kekurangan ginjal untuk pencangkokan.
Posting Komentar