Kepala Badan Narkotika Nasional AS (DEA), Chuck Rosenberg, mengatakan beredarnya ganja sintetis sangat mengkhawatirkan karena pertumbuhannya sangat masif.
"Kami tiba-tiba melihat barang ini ada di hampir semua negara bagian," ujarnya seperti dilansir NPR, Minggu (16/8).
DEA mengatakan ganja sintetis berbahaya karena kandungan bahan kimia tambahannya berbeda-beda. Pembeli bisa mengonsumsi mariyuana oplosan dengan dosis kimia fatal walau barang terlihat sama.
Setidaknya kasus temuan 5.200 ganja palsu telah ditangani DEA. Di Negeri Paman Sam, mariyuana palsu ini memicu banyak kasus overdosis yang memicu kematian.
Penggunanya rata-rata anak SMA. Kalangan pecandu memberi julukan berbeda-beda terhadap ganja sintetis tersebut, misalnya Scooby Snax, Bizarro, atau Stoopid.
"Anda dan saya bisa membeli paket yang sama, tapi efeknya ke tubuh pengguna berbeda-beda," kata Chuck.
Ganja sintetis sama sekali bukan dari tanaman cannabis, melainkan rumput yang disemprot belasan bahan kimia.
Di permukaan terlihat seperti ganja kering. "Efeknya bukan seperti ganja, melainkan lebih mendekati heroin karena sangat mudah membuat orang menjadi pecandu," kata penyidik DEA, Marilyn Huestis.
[Mdk/ard]
Posting Komentar