TIANJIN – Jumlah korban tewas akibat dua ledakan hebat di Kota Tianjin, Tiongkok, telah bertambah dari 50 orang menjadi 85 orang, menurut keterangan pejabat setempat.
Di antara korban meninggal terdapat sedikitnya 21 petugas pemadam kebakaran. Adapun jumlah korban cedera dilaporkan mencapai 721 orang.
Sampai saat ini penyebab ledakan masih diselidiki. Para pejabat mengonfirmasi bahwa ada zat kimia kalsium karbida, potasium nitrat, dan sodium nitrat di dalam gudang penyimpan milik perusahaan Ruihai Logistics.
Namun, berdasarkan laporan surat kabar People’s Daily, gudang itu juga menyimpan sodium sianida dan amonium nitrat.
Masih menurut harian tersebut, manajer Ruihai Logistics telah ditahan karena bangunan perusahaan dinilai melanggar keselamatan kerja mengingat bahan berbahaya seharusnya disimpan setidaknya satu kilometer dari bangunan publik dan jalan raya.
Faktor Air
Setelah ledakan terjadi, berbagai dugaan mengenai penyebab insiden itu beredar di masyarakat. Selain dugaan bahwa ledakan disebabkan zat kimia di gudang Ruihai Logistics, tudingan juga mengarah ke dinas pemadam kebakaran.
Para petugas pemadam dinilai melakukan kesalahan karena menyemprotkan air ke arah gudang penyimpanan zat kimia yang juga menampung kalsium karbida.
“Kami tahu di dalam ada kalsium karbida. Namun, kami tidak tahu apakah zat itu telah meledak. Pada saat itu tiada seorang pun tahu, bukan karena para petugas pemadam bodoh,” kata pejabat dinas pemadam kebakaranm Lei Jinde.
Berdasarkan perkiraan para pakar, ledakan pertama setara dengan tiga ton TNT yang disusul ledakan kedua yang setara dengan 21 ton TNT.
Posting Komentar