Jenazah Rian (Foto: Mei Amelia)

Jakarta - Polisi membongkar makam Hayriantira alias Rian (37) kemarin untuk mengambil sampel DNA. Keluarga yang menyaksikan proses pembongkaran sempat histeris karena mayat Rian yang sudah dikubur selama 8 bulan masih utuh belum menjadi tulang.

Atas hal itu, polisi memiliki penjelasan tersendiri. Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti yang ikut dalam proses pembongkaran mengatakan jenazah Rian memang belum menjadi tulang, namun sudah rusak dan busuk.

"Jenazahnya bukan utuh, itu sudah busuk dan hancur tapi masih bisa diambil DNA-nya," ucap Krishna saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (8/8/2015).

Menurutnya hal tersebut karena saat dikubur 8 bulan lalu, mayat Rian tidak diketahui identitasnya. Sehingga sesuai aturan jenazah harus dikubur dengan dilapisi plastik.

"Itu SOP-nya kedokteran forensik kalau ada mayat tanpa identitas harus dilapisi plastik waktu dikubur, sehingga kalau nanti ketahuan pelaku pembunuhnya bisa dilakukan tes DNA," jelas Krishna.

"Jadi belum jadi tulang bukan karena hal yang aneh-aneh. Kalau dilapisi plastik kan pembusukannya jadi lebih lama," tambahnya.

Setelah makam dibongkar, polisi mengambil sampel DNA Rian. Jenazah Rian juga sudah dibawa ke kampung ibunya di Brebes, Jawa Tengah.

Sebelumnya saat jenazah Rian diangkat kemarin, petugas dokter kepolisian langsung membungkusnya dengan kain kafan yang telah dipersiapkan. Tali pocong seketika diikat petugas. Terlihat dari kondisinya, jenazah itu belum berubah jadi tulang belulang, meski sudah dimakamkan selama 8 bulan.

"Astaghfirullah, jenazahnya masih utuh," kata salah seorang kerabat Rian di lokasi.

Rian diketahui tewas dibunuh teman dekatnya Andy Wahyudi di Hotel Cipaganti, Garut akhir Oktober 2014 lalu. Dalam pra rekonstruksi yang digelar polisi Jumat (7/8/2015) kemarin Rian tewas karena dibekap bantal oleh Andy. Rian lalu dilucuti pakaiannya dan ditenggelamkan di kolam air panas yang ada di kamar mandi kamar. 


Mayat Rian baru ditemukan petugas hotel sehari setelah itu, sehingga kulitnya melepuh saat ditemukan. Hal tersebut membuat polisi kesulitan mengenali jenazah tanpa identitas itu, karena kulit yang mengelupas menyebabkan sidik jari rusak dan tidak bisa dikenali. 

(slm/gah)

Posting Komentar

 
Top