BATAM- PLN Batam jadwalkan pemadaman bergilir selama 11 hari mulai 23 Juli hingga 6 Agustus 2015, tidak dihitung akhir pekan.
Masyarakat tampaknya harus bersabar menikmati pemadaman selama dua kali dalam sepekan ini.
Pasalnya, Bright PLN melakukan pemeliharaan rutin di salah satu mesin pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Tanjung Kasam, Batam.
Rudi Antono,Corporate Communication bright PLN Batam mengatakan masa pemeliharaan sendiri berlangsung dari tanggal 23 Juli sampai dengan 6 Agustus.
"Pemeliharaan ini salah satu upaya untuk menjaga pasokan listrik di Batam juga,"tutur Rudi ditemui di sela-sela acara Bank Indonesia, Kamis (23/7/2015).
Saat ini, lanjutnya, yang dilakukan oleh PLN Batam yaitu melakukan pemeliharaan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Kasam 2X55 MW selama 11 hari ke depan.
Untuk pemadaman di sisi pelanggan hanya terjadi pada hari kerja atau Senin hingga Jumat, sementara di hari Sabtu dan Minggu tidak terganggu oleh pemadaman.
Adapun rencana durasi padam adalah ± 2 jam hingga 2,5 jam per pelanggan dalam satu hari.
Ia memaparkan setiap pelanggan mengalami pemadaman satu kali dalam dua hari dalam satu pekan dengan periode pada pagi jam 09:30-11:30 WIB ; Siang jam 13:30-16:00 WIB dan malam jam 19:00-20:30.
"Tentunya durasi padam ini dapat berubah sesuai kondisi sistem kelistrikan Batam,"tambahnya lagi.
Sistem kelistrikan Batam ini sangat dipengaruhi oleh pola konsumsi. Kalau bebannya tinggi, durasi bisa lebih panjang, tiga sampai empat jam.
"Makanya kita juga berharap pelanggan bijaksana dalam memakai listrik,"katanya.
Pemeliharaan PLTU saat ini kategorinya Minor Overhaul (MO) yang difokuskan pada pemeliharaan instalasi sistem batu bara dan untuk saat ini sistem kelistrikan di Batam defisit sebesar ± 26 MW.
(Tbn/sw)
Ia memaparkan setiap pelanggan mengalami pemadaman satu kali dalam dua hari dalam satu pekan dengan periode pada pagi jam 09:30-11:30 WIB ; Siang jam 13:30-16:00 WIB dan malam jam 19:00-20:30.
"Tentunya durasi padam ini dapat berubah sesuai kondisi sistem kelistrikan Batam,"tambahnya lagi.
Sistem kelistrikan Batam ini sangat dipengaruhi oleh pola konsumsi. Kalau bebannya tinggi, durasi bisa lebih panjang, tiga sampai empat jam.
"Makanya kita juga berharap pelanggan bijaksana dalam memakai listrik,"katanya.
Pemeliharaan PLTU saat ini kategorinya Minor Overhaul (MO) yang difokuskan pada pemeliharaan instalasi sistem batu bara dan untuk saat ini sistem kelistrikan di Batam defisit sebesar ± 26 MW.
(Tbn/sw)
Posting Komentar