JAKARTA – Perburuan ikan hiu di Indonesia tersebar di beberapa daerah. Hal ini karena keberadaan ikan hiu yang menyebar.
Wilayah perairan Indonesia yang sangat luas membuat ikan populasi ikan hiu tidak hanya berpusat pada satu titik perairan saja. Oleh karenanya, tidak dapat diprediksikan di daerah mana saja yang menjadi lokasi perburuan ikan hiu paling tinggi.
Riyanni Djangkaru, traveller sekaligus aktivis yang tergabung dalam komunitas Save Sharks Indonesia mengatakan tingginya perburuan hiu di suatu daerah tergantung pada ke mana hiu bergerak dan banyaknya penjahat yang ikut bergerak.
“Perburuannya tersebar. Karena hiu bergerak, ada yang tetap dan ada yang enggak tetap. Hiu selalu bergerak dan penjahat-penjahat laut ini pun selalu bergerak,” ujar Riyanni di Amazing Koetaradja Hotel, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis 9 Juli 2015.
Menurut Riyanni, kesadaran banyak pihak akan keselamatan hiu masih kurang. Mereka pun dapat beraksi di seluruh perairan Indonesia dari ujung barat hingga ujung timur.
Bahkan, daerah-daerah yang dulu tidak dijadikan sebagai lokasi perburuan hiu, kemungkinan saat ini bisa terjadi.
“Berbeda-beda. Jadi daerah yang dulunya enggak ada, bisa jadi ada. Bisa saat ini di Aceh sedang banyak, atau di Lombok yang sedang banyak. Atau Banyuwangi dan Bali yang sedang banyak hiu, karena memang tersebar. Dan perburuan terjadi karena awareness-nya kosong,” tutupnya.
Wilayah perairan Indonesia yang sangat luas membuat ikan populasi ikan hiu tidak hanya berpusat pada satu titik perairan saja. Oleh karenanya, tidak dapat diprediksikan di daerah mana saja yang menjadi lokasi perburuan ikan hiu paling tinggi.
Riyanni Djangkaru, traveller sekaligus aktivis yang tergabung dalam komunitas Save Sharks Indonesia mengatakan tingginya perburuan hiu di suatu daerah tergantung pada ke mana hiu bergerak dan banyaknya penjahat yang ikut bergerak.
“Perburuannya tersebar. Karena hiu bergerak, ada yang tetap dan ada yang enggak tetap. Hiu selalu bergerak dan penjahat-penjahat laut ini pun selalu bergerak,” ujar Riyanni di Amazing Koetaradja Hotel, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis 9 Juli 2015.
Menurut Riyanni, kesadaran banyak pihak akan keselamatan hiu masih kurang. Mereka pun dapat beraksi di seluruh perairan Indonesia dari ujung barat hingga ujung timur.
Bahkan, daerah-daerah yang dulu tidak dijadikan sebagai lokasi perburuan hiu, kemungkinan saat ini bisa terjadi.
“Berbeda-beda. Jadi daerah yang dulunya enggak ada, bisa jadi ada. Bisa saat ini di Aceh sedang banyak, atau di Lombok yang sedang banyak. Atau Banyuwangi dan Bali yang sedang banyak hiu, karena memang tersebar. Dan perburuan terjadi karena awareness-nya kosong,” tutupnya.
Posting Komentar