EIJING – Keluarga para korban Malaysia Airlines MH370 yang berasal dari China mengatakan penemuan bagian flaperon dari Pesawat Boeing 777 itu di Reunion Island, Samudera Hindia, tidak berarti apa-apa jika jasad keluarga mereka tidak ditemukan.

Penemuan bagian sayap pesawat tersebut ditanggapi dengan tidak terlalu antusias oleh keluarga para korban. 

Sebagian besar dari mereka bahkan telah kehilangan kepercayaan terhadap media China dan otoritas yang menangani penyelidikan.

“Tanpa penemuan jasad, kami tidak percaya apa pun. Penemuan bagian dari sayap pesawat tidak membuktikan apa pun,” kata salah satu keluarga korban, Li Ping, melalui pesan singkat, sebagaimana dilansir NBC News, Kamis (30/7/2015).

Pernyataan senada juga dikeluarkan keluarga korban lainnya, Xiu, yang menegaskan bukti-bukti lain diperlukan selain serpihan bangkai pesawat. Bahkan, Zhang Qian yang kehilangan suaminya dalam musibah satu tahun lalu itu masih belum yakin bahwa bagian pesawat yang ditemukan berasal dari MH370.

Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret 2014 dalam perjalanan dari Beijing ke Kuala Lumpur. 

Pesawat yang membawa 227 penumpang dan 12 kru itu hilang kontak di atas Laut China Selatan hanya kurang dari satu jam setelah lepas landas.

Upaya pencarian gabungan segera dilakukan oleh Malaysia, China, dan Australia untuk mencari keberadaan Boeing 777 nahas itu. 

Namun setelah satu tahun lebih, masih belum ada hasil dan penemuan signifikan yang dicapai. 

Sampai saat ini tidak diketahui penyebab hilangnya pesawat tersebut serta nasib para penumpangnya.
(Okz/hmr/sw)

Posting Komentar

 
Top