JAKARTA - Vakumnya kompetisi sepakbola di Tanah Air
membuat para pemain memilih ikut bermain antar kampung alias tarkam.
Selain bisa menjaga kebugaran, uang yang didapat dari hasil main tarkam
juga bisa untuk menyambung hidup. Namun, pilar lini tengah Persija
Jakarta, Ahmad Marzukih justru enggan bermain tarkam. Dia punya alasan
tersendiri.
Menurut Amarzukih –sapaan akrabnya–, pada bulan Ramadan ini telah banyak tawaran yang menghampirinya untuk bermain tarkam. Salah satunya untuk bermain di Ramadhan League 2015 di Makassar. Tapi lantaran larangan sang istri, dia pun enggan menerima tawaran tersebut.
"Enggak boleh sama istri bulan puasa main tarkam jauh-jauh. Ada tawaran, tapi saya malas karena jauh banget dari rumah. Ya mendingan di rumah saja," tuturnya kepada Okezone lewat sambungan telefon, Rabu 1 Juli 2015.
Di sisi lain, Amarzukih ternyata juga sudah memiliki usaha sendiri untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya di tengah vakumnya kompetisi.
“Seperti yang Anda lihat, saya jadi pengangguran mendadak. Namun, untungnya saya punya usaha di bidang tanah bersama orang tua. Setidaknya itu bisa untuk menyambung hidup," ungkapnya lagi.
Menurut Amarzukih –sapaan akrabnya–, pada bulan Ramadan ini telah banyak tawaran yang menghampirinya untuk bermain tarkam. Salah satunya untuk bermain di Ramadhan League 2015 di Makassar. Tapi lantaran larangan sang istri, dia pun enggan menerima tawaran tersebut.
"Enggak boleh sama istri bulan puasa main tarkam jauh-jauh. Ada tawaran, tapi saya malas karena jauh banget dari rumah. Ya mendingan di rumah saja," tuturnya kepada Okezone lewat sambungan telefon, Rabu 1 Juli 2015.
Di sisi lain, Amarzukih ternyata juga sudah memiliki usaha sendiri untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya di tengah vakumnya kompetisi.
“Seperti yang Anda lihat, saya jadi pengangguran mendadak. Namun, untungnya saya punya usaha di bidang tanah bersama orang tua. Setidaknya itu bisa untuk menyambung hidup," ungkapnya lagi.
Posting Komentar