JAKARTA – Komisi I DPR RI akan segera memanggil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutiyoso serta Panaglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo terkait dengan insiden yang terjadi di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, beberapa waktu lalu.
Pemanggilan itu untuk mengevaluasi agar kejadian itu tidak terulang di kemudian hari.“Insyaallah akan kita adakan raker (rapat kerja) dengan para mitra itu (BIN dan TNI) terkait evaluasi dan antisipasi ke depan,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR, Hanafi Rais saat berbincang dengan Okezone, di Jakarta, Jumat (24/7/2015).
Menurut politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu, pihaknya dari Komisi I masih menunggu hasil deteksi yang tengah dilakukan pihak intelijen, baik dari BIN, TNI, maupun Kepolisian dalam menyelidiki insiden tersebut apakah melibatkan ‘pihak ketiga’.
“Terkait ada dugaan ‘pihak ketiga’, kita tunggu hasil deteksi BIN apa,” ungkapnya.
Hanafi mengatakan, meski pihak intelijen sudah melakukan deteksi awal atas potensi kerusuhan dalam insiden di wilayah Papua itu, dirinya tetap menyayangkan langkah pencegahan dan penanganan yang mereka lakukan.
“Aparatur intelijen kita dari Kepolisian, TNI, dan BIN memang sudah mendeteksi potensi kerusuhan itu. Tapi fungsi pencegahan dan penanganan kerusuhannya lemah,” tukas putra Amien Rais ini.
Seperti diketahui, dalam perkembangannya Polri telah menetapkan dua orang menjadi tersangka
dalam insiden yang terjadi saat Hari Raya Idul Fitri 1436 H.
Mereka yang juga telah berhasil ditangkap itu berinisial HK dan JW. Keduanya merupakan masyarakat setempat dan karyawan swasta.
Mereka yang juga telah berhasil ditangkap itu berinisial HK dan JW. Keduanya merupakan masyarakat setempat dan karyawan swasta.
Posting Komentar