Belitung -Pelabuhan Tanjung Batu di Provinsi Bangka Belitung diresmikan langsung hari ini oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Awal pertama kali pembangunan Pelabuhan Tanjung Batu dilakukan tahun 2004 lalu dan selesai pembangunannya di tahun 2011.
Lalu mengapa baru diresmikan dan dioperasikan tahun ini?
"Pelabuhannya memang dibangun sejak 2004 dan selesai 2011. Memang lama bangun pelabuhan karena sempat berhenti. Nah terus kenapa dari 2011 sudah selesai tapi belum juga dioperasikan dan diresmikan? Ini karena dari pemerintah daerah juga belum diserahterimakan ke kita," ungkap Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bobby Mamahit saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Batu, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (20/6/2015).
Bobby menjelaskan, selain Pemda, pemerintah pusat melalui Kemenhub juga ikut mendanai pembangunan pelabuhan ini. Secara total dana yang dikeluarkan untuk membangun Pelabuhan Tanjung Batu adalah Rp 120 miliar, di mana Rp 70 miliar adalah dana yang berasal dari Pemda, dan Rp 50 miliar lainnya dikeluarkan oleh Kemenhub.
"Kan ini proyek mereka, kabupaten yang danani tetapi kita juga danai sebagian," tambahnya.
Selain itu sejak pembangunan selesai 2011 lalu, beberapa fasilitas penunjang juga belum disiapkan. Sehingga pemerintah mempercepat pembangunan fasilitas pelabuhan dan baru tahun ini diresmikan sekaligus dioperasikan.
"Nah di 2011 itu pembangunan sudah selesai, tapi infrastruktur pendukungnya belum selesai hanya fasilitas pelabuhan saja kaya dermaga dan sebagainya. Sementara pendukungnya belum dibangun. Di tahun ini makanya baru selesai semua dan bisa diserahterimakan tahun ini sekaligus kita resmikan," tuturnya.
Namun menurut Bobby, operasional Pelabuhan Tanjung Batu sudah dilakukan seminggu sebelum peresmian hari ini dilakukan. Hanya saja, Pelabuhan Tanjung Batu baru melayani 1 hingga 2 kapal laut berukuran tidak terlalu besar.
"Baru Minggu pertama sebelum peresmian dipakai 1-2 kapal saja," sebutnya. (Merdeka.com)
Posting Komentar