Jakarta -Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan perkembangan proyek Tol Trans
Sumatera menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan. Ada 5 Km
ruas badan jalan tol yang sudah terbangun namun tak di satu lokasi, dan
akan terus bertambah.
Hal ini terungkap dari hasil kunjungan
lapangan saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) memantau
perkembangan Tol Trans Sumatera akhir pekan lalu.
"Dalam 2,5
bulan, jalan tol itu sudah tersambung 5 Km. Karena kita pakai konsep
baru. Asal ada tanah yang sudah bebas satu hamparan langsung dibangun,"
ujar Basuki ditemui di kantornya, Selasa (16/6/2015).
Jalan Tol
Trans Sumatera yang dimaksud adalah ruas Bakauheni-Terbanggi besar yang
di-groundbreaking oleh Presiden Jokowi pada 30 April 2015 lalu, artinya
bila dihitung faktanya baru berlangsung 1,5 bulan.
"Dari titik
groundbreaking di dekat Kampus Itera (Insitut Teknologi Sumatera) sudah
ada 3 km ke Terbanggi Besar dan 2 Km ke Bakauheni. Itu sudah ada badan
jalannya," tutur dia.
Perkembangan ini, sambung Basuki,
menunjukkan bahwa tim di lapangan benar-benar bekerja. Namun Jokowi,
lanjut Basuki, berpesan agar kinerja yang baik ini bisa dipertahankan
agar program ini tak berakhir mangkrak seperti puluhan proyek
infrastruktur lain di tahun-tahun sebelumnya yang mangkrak tak terurus.
Presiden
Joko Widodo (Jokowi) pada 30 april lalu melakukan groundbreaking Tol
Trans Sumatera di Lampung. Tol ini adalah salah satu 'proyek raksasa'
pemerintahan Jokowi-JK dalam pembangunan infrastruktur.
Tol Trans
Sumatera akan dibangun sepanjang 434 kilometer dengan rute dari ruas
Bakauheni-Bandar-Lampung-Palembang-Tanjung Api Api (MBBPT). Anggaran
yang dikucurkan untuk proyek ini sebesar Rp 40 triliun.
Nantinya
Tol Trans Sumatera akan berhubungan langsung dengan 'Tol Laut' yang
terletak di Selat Sunda. Maka itu jalur dari Merak, Banten juga akan
dibangun ruas baru yang langsung menuju pelabuhan.
Jokowi
sempat mengancam para menterinya apabila setelah 3 bulan setelah proyek
tersebut digroundbreaking dan tidak ada perkembangan maka akan ada
hukuman bagi para menteri tersebut.
"Kalau tiga bulan tidak ada
perkembangan, berarti menterinya hanya nyeneng-nyenengin saya saja,"
tegas Jokowi akhir pekan lalu saat meresmikan beroperasinya jalan tol
Cikopo-Palimanan sepanjang 116 Km akhir pekan lalu. (Finance.detik.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar