JAKARTA – Lebaran atau hari Raya Idul Fitri tahun ini memang masih hitungan satu bulan lebih, namun PT Pelni (Persero) sudah menyiapkan beberapa antisipasi jelang Lebaran.
Direktur Utama Pelni Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan, pihaknya
dalam menyambut Lebaran lebih mengoptimalkan keselamatan dan pelayanan
penumpang, jika dibandingkan pendapatan.
"Kita oleh Menteri Perhubungan (pak Jonan) diberi target bukan
pendapatan, tapi layanan, seperti ekstra feeling dan antar jemput," ucap
Wimbo di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat
(12/6/2015).
"Tidak ada target pendapatan. Karena misal inilah (pendapatan)
dikejar 500 persen. Saat ini kita target keselamatan dan pelayanan,"
sambungnya.
Wimbo menjelaskan, pada Lebaran tahun ini diperkirakan volume
penumpang tumbuh sekira dua persen. "Ada dua persen pertumbuhan. Karena
kita tingkatkan frekuensi kapal, dibuat setrikaan," sebutnya.
Meskipun permintaan tinggi, Pelni
akan membatasi penjualan tiket untuk membatasi penumpang kapal laut
Pelni. Pada Lebaran tahun lalu, penumpang kapal belum dibatasi, sehingga
terjadi kelebihan penumpang.
“Lebaran 2015 ini penumpang kapal dibatasi sesuai peraturan dari
Kementerian Perhubungan 135 persen dari kapasitas kapal. Pengalaman
buruk tahun-tahun sebelumnya di mana penumpang kapal mencapai 400 persen
dari kapasitas kapal. Insya Allah tidak terjadi tahun ini,” paparnya.
Untuk penjualan tiket sendiri yang sudah dibuka pada 2 Juni 2015,
lanjut Wimbo menjelaskan, masih belum menunjukkan peningkatan. Saat ini
lalu lintas kapal penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok masih normal.
"Wah masih kecil. Biasanya kalau kapal itu dekat-dekat pergi bukan
kayak kereta api. Paling banyak rute Balikpapan, Surabaya. Mulai
Surabaya," sebutnya.
Pantauan Okezone di terminal penumpang Pelabuhan
Tanjung Priok, persiapan menjelang Lebaran sudah disiapkan pihak
pelabuhan mulai dari keamanan, kebersihan toilet, loket tiket, hingga
ruang tunggu yang memadai
(okezone)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar