JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) geram dengan banyaknya mobil-mobil mewah yang terpakir di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Nah kami akan ubah strategi, semua orang harus mempunyai KTP, E-KTP sama alamatnya harus sama, dan harus pakai kartu tanda pengenal ATM Bank DKI," ucap Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (15/6/2015).

Pasalnya, rusunawa hanya diperuntukkan untuk warga yang menengah ke bawah. Namun, saat ini banyak oknum yang berbuat curang dengan memperjualbelikan rusunawa seharga puluhan juta rupiah.
"Nah sekarang pun yang mau mendaftar baru ada 12.000, lalu ada 3.000 warga lain ngotot daftar. Kenapa? Karena dia niat jual beli," kata Ahok.

Ahok menuturkan, ia pernah bertemu dengan seorang bapak usia 67 tahun dan menjual rusunnya Rp50 juta. Setelah ditanya lebih lanjut, bapak itu mengatakan bahwa ia telah miskin sejak lahir, dan ada orang kaya yang ingin membayar rusunnya seharga Rp50 juta.

Menurut Ahok, di dalam rusun tersebut ada oknum RT dan RW yang bertugas untuk malak dan memperjualbelikan rusun tersebut.

"Saya sudah pecat Kadis perumahan lho, dulu UPT Marunda saya pecat. Nah ini kita lagi lakukan pembenahan, yang sudah terlanjur sewa dan pakai mobil mau kita pakai tarif per jam. Kita mau usir dia enggak mungkin, soalnya mereka beli unit Rp100 juta lebih," tutupnya. (Okezone.com)

Posting Komentar

 
Top