Ledakan Digambarkan Pengunjung Seperti "Neraka"
Pengunjung pesta mematikan menggambarkan adegan peristiwa ledakan bubuk awan di Waterpark Formosa Fun Coast di New Taipei City sebagai "neraka".
Klip video diposting online menunjukkan pengunjung yang memakai baju renang berlari sambil berteriak ketakutan saat berada di lokasi pesta, yang telah dilahap bola api dari awan buatan yang dibuat dari bubuk sebelum tiba-tiba api meletus.
"Banyak yang terbakar, berteriak dan darah ada di mana-mana. Kolam itu penuh dengan darah, dan orang-orang hanya melayang," kata seorang saksi laki-laki media lokal di tempat kejadian.
"Banyak yang tanpa kulit."
"Ledakan itu terjadi ketika sejumlah besar bubuk berwarna diketahui dilontar ke udara dari atas panggung terbuka di taman air Formosa, yang terbakar di sekitar pukul 20:30," kata seorang polisi seperti dikutip dalam laporan SCMP
Sudah lima orang telah ditangkap yang dianggap bertanggung jawab dari ledakan di sebuah taman air Taiwan pada Sabtu malam yang mengakibatkan hampir 200 orang dalam kondisi kritis.
Setidaknya 519 orang, termasuk enam warga asing dan tujuh turis dari China daratan, Hong Kong dan Macau terluka.
Di antara mereka mengalami cedera ketika ledakan dipicu oleh serbuk berwarna dilontarkan saat pesta berlangsung.
Sekitar 1.000 pengunjung menari di dan di sekitar panggung di "Color Play Asia Party" ketika mereka disemprot dengan bubuk berwarna.
Menurut The Daily Star, pesta khusus dari festival itu telah diadakan di tahun-tahun sebelumnya namun belum pernah terjadi insiden mematikan seperti ini.
Diyakini bahwa ledakan udara mungkin telah dipicu oleh "bunga api dari mesin atau pencahayaan peralatan".
Sebanyak 194 luka parah dari insiden itu dan sekarang mendapat perawatan darurat di unit gawat darurat di 37 rumah sakit yang berbeda.
Perdana Menteri Taiwan Mao Chi Kuo mengatakan kepada wartawan bahwa beberapa hari ke depan akan menjadi saat yang kritis bagi para korban yang terluka.
Sementara itu, lima orang, termasuk manajer acara Lu Chung-chi, ditahan oleh polisi dan sedang diinterogasi atas tuduhan pelanggaran terhadap keselamatan publik dan kelalaian tugas yang menyebabkan luka parah.
"Kita perlu untuk meminta maaf kepada keluarga. Saya sangat menyesal bahwa sesuatu seperti ini terjadi," kata Lu dalam sebuah pernyataan sebelum pergi untuk ditanyai polisi.
"Kami bertanggungjawab untuk ini".
(Tribunnew.com)





Posting Komentar