BENGKULU - Ribuan petani Tandan
Buah Segar (TBS) di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, merugi.
Pasalnya, harga TBS di tingkat petani hanya Rp800 dari sebelumnya
Rp1.050 per kilogram. Sementara harga bahan pokok di pasaran mulai
merangkak naik jelang bulan puasa.
"Kita tidak tahu persis mengapa harga TBS turun dratis. Sementara harga bahan pokok mulai naik," kata salah satu petani TBS, Noca Alamsyah, saat ditemui Okezone, Kamis (4/6/2015).
Ia mengeluhkan harga TBS tersebut karena tidak sebanding dengan biaya produksi. Ia mencontohkan, upah panen saat ini sudah mencapai Rp25 per tandan, upah angkut Rp50 per kilogram, serta terdapat biaya lainnya.
"Jujur saja, dalam pemanenan TBS tidak balik modal. Kita terpaksa memanen lantaran untuk memenuhi kebutuhan hidup," tutur Noca.
Petani TBS lainnya, Safarudin, mengatakan, menjelang Ramadan harga TBS diperkirakan terus merosot. Meski begitu, ia berharap harganya tidak turun lebih drastis dari tahun lalu.
"Kalau tahun lalu saat bulan puasa, harga TBS sempat Rp500 per kilogram. Kita harap tahun ini tidak ada penurunan harga TBS saat bulan puasa," pungkas Safarudin. (ABP)
Okezone.com
"Kita tidak tahu persis mengapa harga TBS turun dratis. Sementara harga bahan pokok mulai naik," kata salah satu petani TBS, Noca Alamsyah, saat ditemui Okezone, Kamis (4/6/2015).
Ia mengeluhkan harga TBS tersebut karena tidak sebanding dengan biaya produksi. Ia mencontohkan, upah panen saat ini sudah mencapai Rp25 per tandan, upah angkut Rp50 per kilogram, serta terdapat biaya lainnya.
"Jujur saja, dalam pemanenan TBS tidak balik modal. Kita terpaksa memanen lantaran untuk memenuhi kebutuhan hidup," tutur Noca.
Petani TBS lainnya, Safarudin, mengatakan, menjelang Ramadan harga TBS diperkirakan terus merosot. Meski begitu, ia berharap harganya tidak turun lebih drastis dari tahun lalu.
"Kalau tahun lalu saat bulan puasa, harga TBS sempat Rp500 per kilogram. Kita harap tahun ini tidak ada penurunan harga TBS saat bulan puasa," pungkas Safarudin. (ABP)
Okezone.com
Posting Komentar